Sebagian orang sudah menyisihkan uangnya untuk disimpan. Nantinya simpanan tersebut digunakan sebagai tabungan untuk mempersiapkan mewujudkan impian mereka, ada juga yang digunakan sebagai dana darurat untuk dijadikan pegangan jika waktu mereka membutuhkan uang di waktu yang mendesak.
Baca Juga: Dana Darurat atau Mulai Investasi Dulu? Ini Cara Lakukan Keduanya Sekaligus!
Sebenarnya tabungan dengan dana darurat itu sama atau tidak ya? Lalu lebih penting mana di antara keduanya?
Tabungan dan dana darurat keduanya sama-sama cara mempersiapkan keuangan, yang dilakukan dengan menyimpan uang untuk bisa membantu Anda bertahan hidup di keadaan apapun, tanpa harus dihantui rasa khawatir.
Namun walaupun sama-sama dilakukan untuk persiapan keuangan, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, lho. Apa saja yang membedakan keduanya? Biar Anda tidak bingung lagi, berikut penjelasannya.
Perbedaan Tabungan dengan Dana Darurat
Konsep antara keduanya berbeda. Dana darurat biasanya disimpan tanpa diketahui kapan dan untuk apa uang tersebut akan digunakan. Dana tersebut baru digunakan ketika Anda sedang benar-benar membutuhkannya dan di waktu yang tidak terduga. Sehingga, ketika terdapat tantangan finansial datang emndadak, Anda tidak akan merasa kebingungan.
Sedangkan, tabungan biasanya disimpan dengan tujuan yang jelas. Entah itu untuk jangka pendek atau jangka panjang, simpanan tabungan ini digunakan untuk memenuhi tujuan atau goals yang telah Anda buat. Dengan begitu, realisasi tujuan akan terwujud melalui dana tabungan yang telah simpan sebelumnya.
Dana darurat sesuai dengan namanya digunakan pada situasi yang genting juga mendesak. Sehingga ketika ada musibah yang tiba-tiba terjadi, Anda tak perlu khawatir akan masalah keuangan lagi. Selain menutupi biaya tak terduga, dana darurat juga mempersiapkan Anda dalam menghadapi perubahan finansial juga. Misalkan ketika Anda tiba-tiba diberhentikan dari pekerjaan atau tiba-tiba penghasilan turun secara drastis di saat pandemi seperti sekarang ini. Tidak hanya itu, kondisi seperti bencana alam, kerusakan kendaraan, hingga orang tua atau pasangan meninggal sudah terjaga dan siap dengan biaya ini. Jadi dana darurat itu penting untuk disiapkan ya.
Sedangkan, dana tabungan merupakan simpanan yang digunakan untuk membeli atau memperoleh sesuatu. Penyimpanan tabungan bertujuan untuk memenuhi goals atau tujuan yang Anda inginkan.
Baca Juga: Cara Atur Keuangan Rumah Tangga
Besarnya dana yang harus disiapkan untuk kebutuhan dana darurat berbeda-beda. Idealnya, dana darurat disimpan besarnya sebanyak tiga sampai enam bulan dari biaya hidup Anda (3x sampai 6x biaya bulanan). Namun, tidak menutup kemungkinan Anda menyimpannya dalam jumlah yang lebih sedikit atau lebih banyak. Sebab, dana darurat sangat bergantung dengan jumlah pendapatan dan jumlah pengeluaran dalam satu bulan.
Misalnya Anda hidup atau tinggal seorang diri. Dimana besarnya kebutuhan atau pengeluaran selama satu bulan sebesar 5 juta rupiah. Maka dana darurat yang harus Anda keluarkan minimal 3x dari pengeluaran bulanan Anda yaitu 3 x 5 juta sebesar 15 juta rupiah. Pastikan Anda mengelola dana darurat dengan baik dan benar agar ketika terjadi hal-hal yang mendadak Anda tidak bingung lagi.
Sedangkan besarnya tabungan tergantung pada keputusan masing-masing dalam mengatur keuangan. Namun akan lebih baik jika diperjelas untuk jangka pendek atau jangka panjang. Sehingga, Anda jadi tahu seberapa banyak yang harus Anda tabung setiap bulannya atau setiap periode lain yang sudah Anda tetapkan sebelumnya.
Walaupun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dilihat dari berbagai segi, bukan berarti tabungan dengan dana darurat atau keduanya saling mengungguli satu sama lain. Jadi perlu Anda perhatikan antara dana darurat dan tabungan itu keduanya sama-sama penting.
Baca Juga: Mau Sehat Finansial? Yuk Lakukan Hal ini
Bagaimana sudah jelaskan perbedaan dari tabungan dengan dana darurat? Kedua dana tersebut harus Anda alokasikan untuk mempersiapkan keuangan Anda yang lebih baik. Namun, dalam pengelolaan keduanya tidak dicampur aduk dan sebaiknya dipisahkan, ya!