Cara Atur Keuangan Rumah Tangga

Cara Atur Keuangan Rumah Tangga

Posted By: Admin, 2021-11-30


  Share:


Salah satu kunci kesuksesan keluarga adalah mampu mengelola keuangan dengan baik dan benar. Dibanding mengelola keuangan pribadi, tentu hal ini lebih rumit karena melibatkan banyak pihak dan aspek, sehingga banyak orang yang masih belum tahu bagaimana cara mengatur keuangan keluarga yang baik dan benar. Sebab apabila salah kelola, bisa jadi kita mengalami masalah keuangan yang berlarut-larut.

Besar kecilnya gaji seringkali berpengaruh terhadap cara mengelolanya sehingga Anda bisa terhindar dari kondisi defisit keuangan. Apalagi jika gaji Anda termasuk fixed income alias gaji bulanan tetap dengan kebutuhan hidup yang seringkali naik turun.

Mengelola keuangan rumah tangga juga membuat kamu nggak terjebak pada keinginan bahkan utang yang nggak perlu. Karena, kamu sudah membagi uang yang sudah ada secara proporsional dalam pos-pos pengeluaran yang ada. 

Bagaimana cara memulai mengelola keuangan keluarga?

1. Hitung semua jumlah pemasukan

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengukur kemampuan keuangan terlebih dahulu. Yakni dengan menghitung seluruh pendapatan bulanan, baik dari gaji tetap, usaha yang dijalankan, kerja lepas, dan lain-lain.

2. Rencanakan belanja bulanan

Belanjakan uang sesuai dengan rencana yang telah disusun tersebut. Ketika sudah waktunya membeli apa yang dibutuhkan, Anda sudah memiliki anggaran untuk berbelanja. Namun jangan menggunakan uang melebihi anggaran yang telah disusun, karena uang yang tersisa sudah dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.

3. Bikin anggaran pengeluaran

Alokasikan seluruh pendapatan pada pos-pos pengeluaran yang tepat. Salah satu cara mengatur keuangan keluarga dengan rumus sederhana, yaitu 50-30-10-10. Rumus tersebut mengharuskan kamu menggunakan 50?ri total pendapatan keluarga untuk memenuhi kebutuhan biaya hidup. Kemudian 30?ri pendapatan keluarga digunakan untuk membayar berbagai cicilan atau utang. Lalu 10% pendapatan bisa dialokasikan untuk tabungan dan investasi, sedangkan 10% sisanya untuk kebutuhan dana sosial atau sedekah.

4. Tentukan prioritas

Prioritaskan terlebih dahulu kebutuhan primer atau nafkah-nafkah pokok, misalnya makan sehari-hari, tagihan listrik dan air, biaya sekolah, dan lain-lain.

5. Siapkan dana darurat

Seperti sebelumnya kita bahas, betapa pentingnya dana darurat. Menyiapkan dana darurat adalah salah satu jalan penyelamat keuangan keluarga pada kondisi genting. Dana darurat adalah sebuah tabungan khusus yang hanya boleh digunakan saat keuangan darurat.

6. Catat hutang

Tinjau kembali keuangan keluargamu, bagaimana kondisi utang di dalamnya? Apakah jumlahnya terlalu besar sehingga kamu kesulitan untuk membagi pos-pos pengeluaran dan berujung gagal mengelola keuangan keluarga? Mulailah kurangi utang dengan cara membayar cicilan yang paling kecil terlebih dahulu, agar nantinya penghasilanmu tidak habis hanya untuk membayar utang saja.

7. Siapkan tabungan dan investasi

Sesuaikan bentuk investasi yang kamu pilih dengan budget yang dimiliki. Bisa dengan investasi emas, investasi properti seperti rumah atau ruko, ataupun dengan lainnya. Dengan memiliki perencanaan investasi tentu dapat membantu keuangan keluargamu di masa depan dan menjadi cara mengatur keuangan keluarga yang tepat.

Tentunya, segala hal dengan perencanaan yang baik akan membuahkan pencapaian hasil yang maksimal. Setelah diterapkan, kamu dan keluarga akan merasakan sederet manfaat yang luar biasa, terutama soal keamanan finansial di masa depan.

Apa saja manfaat mengelola keuangan keluarga?

1. Mengetahui secara pasti jumlah pendapatan dan pengeluaran bulanan.

2. Semakin mudah mewujudkan rumah idaman, mobil impian hingga self reward.

3. Lebih mudah melakukan evaluasi dan manuver keuangan di saat darurat.

Ilustrasi : https://www.freepik.com/free-photo/stressed-asian-couple-man-woman-use-calculator-calculate-family-budget_14407760.htm#page=1&query=home financial&position=1&from_view=search