Hampir semua masyarakat menyadari pentingnya memiliki investasi untuk masa depan apalagi perekonomian Indonesia kini sedikit berada dalam kondisi sulit.
Baca Juga: Harganya Terus Naik, Apakah Terlambat Beli Emas Sekarang?
Agar tak terpengaruh dengan perekonomian yang sedikit terguncang, maka investasi menjadi wajib. Beragam investasi di Indonesia hadir dalam bentuk jangka panjang maupun jangka pendek seperti tabungan, deposito, tanah dan bangunan serta logam mulia.
Namun pernahkah Anda mendengar atau berminat untuk berinvestasi menggunakan dinar emas?
Dinar disebut juga sebagai koin emas dan akhir-akhir ini banyak orang yang sangat berminat untuk mencoba investasi koin tersebut sekaligus disebut sebagai bentuk alternatif penyimpanan masa depan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran maupun modal guna membangun bisnis tertentu sehingga pendapatan pun bertambah.
Sebenarnya koin emas ini bisa dibilang mirip dengan emas antam atau emas batangan karena sama-sama bernilai jual tinggi.
Namun ada perbedaan diantara keduanya dimana emas batangan biasanya memiliki nilai 24 karat dan beratnya pun beragam mulai dari satu bahkan seribu gram untuk setiap batangnya.
Sementara koin emas ini disertai dengan standar buku yang disebut single account dimana untuk setiap kepingnya bernilai 22 karat dengan berat yang mencapai 4,25 gram.
Seperti halnya emas batangan, koin Dinar pun hanya diproduksi oleh PT Antam dan Perum Peruri sebagai lembaga resmi milik negara.
Namun khusus untuk koin dinar tidak bisa ditemukan dengan mudah seperti emas batangan. Koin ini hanya ada di bursa pasaran syariah seperti agen penjual yang menerapkan sistem syariah maupun bank dengan predikat syariah.
Hal ini disebabkan karena latar belakang Islam yang ada pada koin ini dan banyak penggemarnya juga berlatar belakang Muslim.
Banyak sekali fungsi atau kegunaan koin emas dinar untuk masyarakat. Koin ini dapat difungsikan sebagai mahar untuk pernikahan ala Islam, shadaqah, infaq, zakat, donasi atau hanya disimpan.
Penyimpanan ini disebut investasi dinar yang nantinya akan digunakan untuk berbagai macam hal di masa depan karena nilai emas tak akan pernah turun.
Dikarenakan harganya yang cukup mahal, maka Anda bisa membelinya secara cicilan dan dikumpulkan hingga menjadi banyak.
Tentu saja sebagai pemilik koin emas dinar, Anda akan memperoleh sertifikat untuk bukti keaslian sekaligus kepemilikan untuk setiap koinnya dari LBMA atau London Bullion Market Association.
Baca Juga: Perbedaan Orang yang Sibuk Bekerja dengan Kerja Produktif
Setelah nilai bertambah atau Anda memiliki kebutuhan yang harus dilakukan, maka Anda dapat menggadaikannya di Pegadaian resmi maupun bank syariah. Jika melihat dari segi keuntungannya, setiap emas sebenarnya memiliki nilainya masing-masing.
Bila menginginkan investasi besar yang beratnya mungkin di atas 100 gram, sebaiknya perhitungkan untuk membeli emas batangan saja karena mempertimbangkan dari ongkos cetaknya.
Apabila investasinya kecil, maka koin dinar menjadi pilihan Anda sebab ongkos cetaknya juga lebih murah. Apabila menggunakan emas batangan dengan ukuran kecil sebagai contoh beratnya satu hingga 25 gram, maka biaya cetaknya mahal dan bila dijual kembali, maka ongkosnya pun hilang.
Sementara untuk koin dinar, ongkos cetaknya tak akan hilang. Bila dilihat dari segi resiko, dinar masih dianggap sebagai perhiasan sehingga para penjualnya akan dikenakan pajak pertambahan nilai atau PPn sebesar 10 persen yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia jadi harganya pun juga menjadi lebih mahal.
Sebelum mulai melakukan investasi emas baik batangan dan khususnya dinar, maka sebaiknya Anda harus mempertimbangkan beberapa faktor.
Faktor pertama adalah tentukan terlebih dahulu tujuan Anda berinvestasi. Setiap orang pasti memiliki tujuannya yang berbeda.
Ada yang ingin berinvestasi untuk biaya pendidikan anak, untuk menikah, biaya kesehatan di masa depan, tabungan masa depan untuk menghadapi hari tua maupun berbisnis.
Dengan mengetahui tujuan yang jelas, maka Anda bisa menentukan banyaknya koin emas dinar yang akan Anda butuhkan dan disesuaikan menggunakan dana sekaligus waktu yang dimiliki.
Selanjutnya, akan lebih baik apabila Anda dapat menentukan jangka waktu dari investasi dinar itu. Pada dasarnya, emas merupakan instrumen investasi berjangka panjang dan hal itu berlaku juga untuk koin emas dinar sebab nilai emas akan semakin besar jika ditunggu dalam jangka panjang dan tak akan mengalami penurunan.
Baca Juga: Sakumas Menerima Tim Auditor dari Dewan Syariah Nasional (DSN)
Dengan mengenal salah satu bentuk investasi di Indonesia selain investasi yang sudah ada seperti investasi properti, maka Anda memiliki banyak referensi untuk memilih jenis penyimpanan masa depan yang sesuai kebutuhan dan kondisi finansial Anda.