Sebelum memutuskan, Anda perlu tahu beberapa hal. Mengapa harga emas terus naik? Selain itu, bagaimana proyeksi harga emas kedepannya?
Sakumas sudah merangkum informasi itu menjadi artikel ini! Simak artikelnya, yuk!
Harga emas spot di dunia naik setelah The Fed (bank sentral AS) mengeluarkan proyeksi ekonomi buruk. Pasalnya, angka pasien Covid-19 kembali naik setelah pelonggaran lockdown dilakukan di mana-mana.
Akhirnya, banyak investor yang khawatir dengan prospek ekonomi dunia. Mereka pun memilih beli emas sekarang untuk melindungi nilai uang. Dengan mengubah uang menjadi emas, ia juga menjadi lebih tahan inflasi.
Inilah yang menyebabkan harga emas naik. Banyak orang yang ingin memiliki emas, alias naiknya permintaan. Faktor lain yang juga mempengaruhinya adalah suku bunga acuan yang ditahan. Selain itu, stimulus ekonomi secara besar-besaran di sejumlah negara juga berimbas pada harga emas.
Setelah mengetahui alasan di balik kenaikan harga emas, apakah Anda ragu untuk beli emas sekarang? Pasalnya, harga emas bisa jadi sudah terlalu tinggi, dan bisa saja takkan naik lagi. Bukannya untung, Anda malah bisa jadi merugi.
Untuk mengetahui jawabannya, kita simak berbagai proyeksi harga emas ke depan, yuk!
Katanya, harga jual emas Antam bisa menyentuh Rp1,5 juta hingga Rp2 juta per gram. Kenaikan ini akan terus terjadi hingga akhir tahun. Hal itu dipicu oleh naiknya permintaan, namun suplai emas tidak terlalu banyak dalam 10 tahun terakhir.
Selain itu, Ole Hansen, Kepala Ahli Strategi Komoditas di Saxo Bank, memprediksi harga emas mencapai 4.000 dolar AS per troy ons. Prediksi ini mungkin dicapai dalam 12 bulan ke depan. 1 troy ons adalah 31,1 gram. Dengan asumsi kurs yang berlaku adalah Rp15.500/dolar AS. Apabila demikian, 4.000 dolar AS per troy ons kurang lebih sama dengan Rp2 juta per gram.
Prediksi yang lebih menggemparkan dikeluarkan oleh Dan Olivier, pendiri Myrmikan Capital. Menurutnya, emas akan mencapai 10.000 dolar AS per troy ons. Jika dihitung dengan asumsi sama, angka ini kurang lebih setara dengan Rp4,5 juta per gram.
Apakah prediksi ini mendorong Anda untuk beli emas sekarang? Anda tetap harus hati-hati, ya! Pasalnya, harga emas sempat turun. Perubahan harga ini terjadi setelah muncul informasi soal berkurangnya pengangguran di AS. Data ini menunjukkan bahwa ekonomi AS mulai menguat kembali secara perlahan.
Meskipun demikian, penurunan harga ini mungkin tidak terjadi dalam waktu dekat. Jadi, selalu waspada dan lakukan berbagai analisis, ya!
Setelah membaca informasi tadi, Anda mungkin bisa menarik kesimpulan bahwa tidak ada kata terlambat untuk membeli emas. Emas bisa menjadi pilihan investasi jangka panjang. Selain itu, ia juga bisa menjaga nilai uangmu dari ancaman krisis yang diprediksi terjadi.
Saat pernyataan tersebut disampaikan, harga emas belum menyentuh Rp1 juta.
Nah, bagaimana dengan Anda yang tengah memegang emas dan tertarik menjualnya? Anda disarankan tidak menawarkan seluruh logam mulia tersebut. Jual sebagian dulu, misalnya 50% saja. Pegang dulu sisanya, sambil menunggu potensi kenaikan lebih lanjut.
Selain itu, Sakumas juga menyarankan agar membeli emas saat harganya sedikit turun, misalnya di Rp900 ribu-an. Menurutnya, harga emas yang menyentuh Rp1 juta sudah terlalu tinggi
Itulah serangkaian rangkuman dan prediksi untuk pertimbangan membeli emas sekarang. Lewat artikel ini, semoga Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih bijak, ya!
Apakah Anda masih membutuhkan lebih banyak informasi tentang keuangan, investasi dan emas? Jika ya, ikuti terus berita terbaru dari Sakumas!