Tips Menghindari Penipuan Berkedok Investasi

Tips Menghindari Penipuan Berkedok Investasi

Posted By: Admin, 2022-11-17


  Share:


Banyak masyarakat Indonesia telah menjadi korban investasi bodong dengan angka kerugian fantastis. Hak ini dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang mudah tergiur untuk mendapatkan keuntungan yang besar, mudah, dan dalam waktu singkat, tanpa mempertimbangkan risikonya. Apalagi praktik yang berselubung skema 'judi' , money games, skema piramida yang telah dibungkus rapi dengan ajakan manis para influencer dari kalangan artis, seakan-akan ini merupakan investasi aman dan legal.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Investasi Bodong Agar Tidak Tertipu!

Banyak orang sering tidak memahami perbedaan antara judi dan investasi. Lebih parah lagi, banyak yang tidak menyadari bahwa yang mereka lakukan adalah judi dan bukan investasi. Nah untuk menghindari penipuan berkedok investasi, pahamilah hal-hal berikut ini:


Apakah Investasi Itu?

Investasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai tindakan menempatkan sejumlah dana atau menanam modal, dengan harapan di masa datang akan memperoleh pendapatan atau keuntungan. Harapan pengembalian dalam bentuk pendapatan merupakan premis inti dari investasi.

Ada juga yang menyatakan bahwa investasi merupakan tindakan untuk membeli sesuatu yang diharapkan pada masa yang akan datang, dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi dari semula. Jika merujuk pada definisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investasi merupakan bentuk penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang guna pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham, dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan. Jadi sudah jelas kan ya, investasi merupakan pilihan untuk menggandakan pendapatan dalam jangka panjang, bukan untuk waktu yang instan!

Dalam investasi, risiko dan pengembalian berjalan seiring. Ada 2 jenis prinsip yang harus Anda pegang, yaitu risiko rendah berarti pengembalian yang diharapkan akan rendah, sementara pengembalian yang lebih tinggi biasanya disertai dengan risiko yang lebih tinggi. Jadi langkah awal menghindari penipuan berkedok investasi adalah apabila Anda mendapatkan tawaran investasi, berisiko rendah dan pengembalian tinggi, awas itu penipuan! karena telah melanggar 2 prinsip tersebut di atas.

Apa Itu Judi?

Secara teknis, judi merupakan permainan yang di dalamnya disyaratkan suatu materi yang diambil dari pihak yang kalah untuk pihak yang menang. Ada yang memberi istilah judi sama dengan spekulasi. Para pelaku berspekulasi mengandalkan keberuntungan nasib (game of change) dengan risiko yang besar dan tidak jarang dapat merugikan orang lain. Judi dikenal juga sebagai taruhan, mempertaruhkan uang pada suatu peristiwa yang memiliki hasil yang tidak pasti dan sangat melibatkan peluang. Menurut KBBI berjudi diartikan sebagai mempertaruhkan sejumlah uang atau harta dalam permainan tebakan, berdasarkan kebetulan, dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang atau harta yang lebih besar daripada jumlah uang atau harta semula.

Dalam perjudian olahraga, misalnya seorang petaruh akan bertaruh satu sama lain. Jumlah pemain membantu menentukan peluang. Dalam pacuan kuda, misalnya, memasang taruhan sebenarnya adalah taruhan melawan petaruh lain: Peluang pada setiap kuda ditentukan oleh jumlah uang yang bertaruh pada kuda. Jadi pada judi, kita mempertaruhkan aset yang kita miliki dengan bergantung kepada kemungkinan atau peluang.

Persamaan Investasi dan Judi

Kebanyakan orang kurang menyadari bahwa antara investasi dan judi, ada kesamaan, sehingga banyak orang terjebak penipuan berkedok investasi.

Pertama, Investasi dan perjudian keduanya berusaha mempertaruhkan dana atau modal yang dimiliki dengan harapan menghasilkan keuntungan.

Kedua, investasi dan judi menerapkan teori probabilitas. Probabilitas merupakan teori matematika yang mengukur seberapa besar kemungkinan suatu peristiwa bakal terjadi. Mengapa investasi dan judi berdasar pada teori probabilitas? karena segala hal yang berkaitan dengan harapan dan kemungkinan, dapat diukur dengan teori matematika tersebut.

Misalnya Pak Budi (bukan nama sebenarnya), seorang yang menginvestasikan waktu dan tenaga sebagai petani bawang. Secara historis Pak Budi sebagai petani dan berdasarkan kebiasaan, bisa memperkirakan bahwa puncak kenaikan harga bawang adalah pada saat lebaran. Sedangkan untuk panen bawang butuh waktu 3 bulan.

Berdasarkan kebiasaan Pak Budi akan menanam bawang 3 bulan sebelum lebaran. Harapannya akan mendapatkan pendapatan dan keuntungan yang besar. Namun bisa terjadi bukan? pada saat lebaran, bukannya melonjak, harga bawang justru anjlok karena tingginya pasokan bawang, bisa juga karena cuaca yang tidak bisa terprediksi, yang akhirnya merusak masa panen bawang.

Sedangkan judi menganut teori probabilitas murni. Misalnya saat berjudi dengan dadu dan memilih satu angka yang akan muncul. Berapapun angka yang kita pilih, peluang untuk angka itu muncul sebesar 1/6, sedangkan peluang angka itu tidak muncul adalah 5/6. Nah, jika dadu setelah dikocok ternyata tidak sesuai harapan kita, uang akan langsung lenyap. Jadi dengan kemungkinan menang 1/6, kita menanggung risiko kalah 5/6.

Jadi setelah mengetahui persamaan ini, hati-hati dan mulai perhatikan apabila ada aplikasi-aplikasi sejenis yang menawarkan skema trading online, dengan gambar-gambar mirip pergerakan saham misalnya. Kenapa? Jangan-jangan beselubung judi, seperti kasus website dana aplikasi Binomo yang ketika berita ini ditulis kasusnya sedang ditangani pihak kepolisian.

Berdasarkan informasi dari Majalah Tempo edisi 5 Maret 2022, model trading di Binomo sederhana. Sebelum bermain, masyarakat yang berminat harus melakukan deposit terlebih dahulu, dengan menggunakan kartu bank atau e-wallet. Minimal adalah $10 dolar atau sekitar Rp140.000. Setelah deposit, masyarakat (trader) dapat memilih sejumlah aset yang bisa ditrading.

Kemudian, grafik pergerakan harga aset akan ditunjukkan. Trader akan bisa melihat naik atau turunnya asset dalam satuan waktu tertentu. Guna memilih satuan waktu, klik tombol lingkaran dengan kode “5s” di bagian kiri bawah. Kode itu bermakna bahwa dalam 5 detik grafik akan menunjukkan pergerakan nilai.

Di situ trader dapat memilih jenis grafik yang akan digunakan, mau grafik, bukit, garis, batang lilin atau batang. Trader akan diminta klik tombol lingkaran di atas tombol “5s”. Nah, para trader yang dapat menebak pergerakan grafik dengan tepat, dijanjikan keuntungan sebesar 80 persen dari dana yang mereka pertaruhkan. Sebaliknya, jika kalah, uang mereka menguap seluruhnya. Nah, di sinilah perjudian terjadi.

Perbedaan Investasi dan Judi

Nah, guna semakin terhindar dari penipuan berkedok investasi, selain memahami kesamaan, pahami berbedaan antara investasi dan judi, berikut ini:

Baca Juga: Sejarah Investasi Bodong, Ciri-Ciri & Cara Mencegahnya

1. Kontrol Probabilitas

Perbedaan antara judi dan investasi terletak pada kontrol atas probabilitasnya. Dalam berjudi, hanya ada dua kemungkinan, tebakan benar kita menang atau tebakan salah dan kita kalah. Sedangkan dalam investasi, tidak sesederhana itu. Saat berinvestasi, kita punya pilihan mulai dari merencanakan, memilih, menganalisa, bahkan melakukan diversifikasi investasi kita.

2. Mitigasi Risiko

Selain itu, investasi dipengaruhi oleh banyak hal yang sebagiannya, bisa kita analisis, antisipasi, dan kontrol, seperti musim, kualitas produk, performa emiten yang akan dibiayai. Sedangkan pada judi, khususnya judi online kita hampir tidak pernah menemukan histori perjudian minggu lalu untuk dianalisis, sedangkan untuk offline rekam jejak penjudi lain akan sulit didapatkan, kecuali ia penjudi berkelas tinggi. Di perjudian murni, tidak ada strategi untuk mitigasi risiko kerugian, yang ada adalah kecanduan. Sedangkan dalam investasi, ada cukup banyak pilihan untuk memitigasi risiko.

3. Lamanya Waktu Menentukan Kesuksesan

Makin lama berjudi, seseorang akan semakin miskin, sebaliknya semakin lama berinvestasi maka aset akan bertambah. Bagaimana bisa? Karena dalam berjudi ada istilah istilah the house always wins, dalam konsep investasi dikenal istilah yang mendanai adalah menguasai. Jadi, Anda mau pilih yang mana? Jadi pion dari "The House"ataukah jadi "The King" by investing?

Cara-cara Lain Memastikan Penipuan atau Bukan

Jadi setelah Anda tahu definsi, persamaan, dan perbedaan investasi dan judi. Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui lagi, agar kita bisa tidak terhindar dari bujuk rayu penipu berkedok investasi.

a. Pastikan legalitasnya di Lembaga Pemerintah

Untuk yang mau investasi forex (Foreign Exchange), caranya sebenarnya mudah, bertransaksilah di pialang (broker) lokal yang diregulasi oleh pemerintah, dalam hal ini Bappebti atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Saat tulisan ini dibuat, kurang lebhi ada 66 pialang berjangka yang terdaftar di Bappebti.

Tidak cukup dengan itu ya, kini di negara kita banyak broker asing ilegal beroperasi dengan menawarkan biaya transaksi yang lebih kecil, bahkan ada yang tanpa biaya, modal awal yang diperlukan pun lebih kecil, dan boleh bertransaksi dengan jumlah lot yang kecil juga. Cermati, apakah Anda menghadapi tipe seperti itu. Cek dulu melalui website pemerintah seperti Bappebti dan OJK sebelum Anda berinvestasi serta APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia).

b. Cek Apakah Menggunakan Skema Ponzi?

Berikutnya, pahami dengan jelas praktik yang dijalankan. Bandingkan apakah skema yang diajukan termasuk money game dengan skema ponzi. Apabila Anda menemukan skema yang cukup signifikan mirip, maka perlu lebih berhati-hati.

Money Game (permainan uang) dengan skema Ponzi adalah penipuan investasi. Dalam skema itu, klien dijanjikan keuntungan besar dengan sedikit atau tanpa risiko. Skema Ponzi dan beragam penipuan sejenis, berkedok investasi, makin kian menjamur lantaran masih banyaknya masyarakat Indonesia yang mudah tergiur dengan penawaran keuntungan yang besar dalam waktu singkat, dengan tanpa perlu kerja keras untuk mendapatkannya.

Nah, agar tidak terkebak di sana, perhatikan ciri-ciri tawaran investasinya. Apakah memenuhi kriteria berikut ini, hindari :

c. Cek Apakah Menggunakan Skema Piramida?

Skema piramida mengharuskan para investor merekrut investor lain yang akan terus merekrut investor lain, dan kemudian mencari investor tambahan, dan seterusnya.

Kadang kala masyarakat dijanjikan benefit untuk menjual produk tertentu. Investor pun harus membayar orang yang merekrut mereka untuk bisa menjual produknya. Penerima pun wajib berbagi hasil dengan mereka yang berada di tingkat yang lebih tinggi Dalam struktur piramida.

Dalam skema piramida ini, mereka sering bersembunyi di balik konsep Multi Level Marketing (MLM).

Oleh karena itu pastikan dulu, apakah mereka mendapat ijin dari APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) selain di lembaga pemerintah lainnya. Kenapa demikian ? karena tidak semua bisnis MLM adalah bisnis legal, bisnis ilegal yang akhirnya menipu konsumen akan tergolong sebagai penipuan skema piramida.

Baca Juga: Hati-hati Penipuan Investasi Emas

Nah, sudah cukup banyak tips-tips menghindari penipuan berkedok investasi dan menghindari judi berkedok investasi. Intinya investasi itu butuh waktu untuk mendapatkan pendapatan yang sesuai harapan kita dan pastikan legalitasnya. Sukses berinvestasi itu harus melalui proses, jangan maunya ingin cepat dapat hasil dan kemudian melakukan banyak protes karena baru sadar telah terjebak dalam penipuan.