Financial distress sebenarnya merupakan kondisi keruangan yang berhubungan dengan sebuah perusahaan. Diartikan secara bahasa sebagai ketidakcukupan keuangan, financial distress ini terjadi ketika sebuah perusahaan atau individu tidak bisa memperoleh pendapatan yang mencukupi.
Baca Juga: Indonesia Peringkat Tujuh Penghasil Emas Terbesar Dunia, Berapa Banyak Sisa Emas di Bumi?
Efeknya, perusahaan atau orang tersebut tidak bisa menunaikan apa yang menjadi kewajibannya. Financial distress dianggap sebagai salah satu penyebab utama kebangkrutan, tidak hanya pada perusahaan tapi juga individu.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh biaya yang melonjak tinggi. Memiliki aset non likuid atau penghasilan yang menurun akibat kondisi ekonomi yang memburuk. Bagi individu, financial distress dapat disebabkan oleh budgeting yang buruk, pengeluaran yang terlalu banyak, kehilangan pekerjaan atau punya beban utang yang tinggi melebihi pendapatan yang diperoleh.
Financial distress sendiri bisa dialami oleh siapa saja dan dapat terjadi dalam berbagai bentuk antara lain.
Kegagalan ekonomi atau economic failure di mana penghasilan yang diperoleh oleh sebuah perusahaan tidak cukup untuk menutupi beban biaya termasuk modal dan biaya operasionalnya
Baca Juga: Mengenal Fenomena Bubble Economy
Secara umum, financial distress dapat terjadi karena tingginya pengeluaran, banyaknya aset non likuid serta perencanaan keuangan yang salah. Bagi sebuah perusahaan, financial distress dapat terjadi karena.
Pada individu atau perorangan, financial distress umumnya terjadi karena.
Financial distress umumnya menunjukkan sejumlah gejala yang jika diperhatikan, Anda sebenarnya bisa mengetahuinya sesegera mungkin. Gejala financial distress pada perusahaan antara lain adalah.
Seorang individu mungkin mengalami financial distress dengan kondisi sebagai berikut.
Baca Juga: Merdeka Finansial Bukan Lagi Angan-angan Kalau Anda Lakukan Hal Ini
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya financial distress adalah dengan melakukan pengelolaan keuangan secara tepat. Buat anggaran bulanan dan jangan sampai lupa menabung dan berinvestasi.
Sakumas bisa jadi pilihan terbaik untuk Anda yang ingin menabung sekaligus berinvestasi demi mencegah risiko terjadinya financial distress!
Ilustrasi : https://unsplash.com/photos/ABGaVhJxwDQ