Bagi rakyat Chinese, perayaan tahun baru imlek memang membawa kebahagiaan tersendiri. Berkumpul bersama keluarga dengan tradisi angpao memang menjadi hal yang sangat dinanti.
Baca Juga: Pentingnya Investasi Untuk Masa Depan
Namun ternyata, euforia ini tak hanya mendatangkan kebahagiaan semata untuk rakyat Chinese, tetapi juga bagi semua orang. Hal ini terkait perkiraan emas yang akan melambung tinggi menjelang imlek.
Bagi #SobatSakumas yang rutin berinvestasi, pasti sedang bimbang antara ingin menjual emas di tengah harga yang akan melambung tinggi nantinya ini atau tidak. Harga emas diprediksi bakal terbang tinggi menjelang Imlek, 1 Februari 2022. Hal ini diperkirakan menyentuh level 1.850 dollar AS/toz.
Kenaikan harga emas menjelang Imlek disebabkan permintaan emas yang tinggi di Tiongkok dan peningkatan kasus varian Covid Omicron.
Ditambah dengan tren suku bunga riil di Amerika Serikat (AS) yang rendah hingga saat ini bakal mendorong harga emas terus meningkat meski di tengah berbagai tekanan.
Selain itu tingkat inflasi yang tinggi hingga lebih dari 6 persen di Amerika Serikat akan memangkas keperkasaan dollar dan mengancam pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat di tahun depan.
Alhasil, para investor akan mencari alternatif aset safe haven salah satunya ialah emas untuk mengamankan nilai portfolio mereka.
Harga emas diperkirakan terkoreksi atau stagnan. Namun, memasuki kuartal kedua tahun 2022, harga emas diperkirakan cenderung terkoreksi atau stagnan. Hal ini sejalan dengan pengetatan kebijakan moneter negeri Paman Sam untuk mengamankan nilai tukar mata uang dan suku bunga mereka.
Baca Juga: Strategi Pemasaran Produk di Tengah Masa Pandemi
Tetapi yang jelas, emas masih layak dikoleksi di tahun ini. Sepanjang tahun lalu, harga emas sudah turun 3,6%, karena optimisme terhadap pemulihan ekonomi global mendorong para investor mengalihkan portofolio investasi ke aset berisiko daripada aset safe haven seperti emas.
Harga emas tertinggi tahun 2021 menyentuh angka di level 1.959 dollar AS/toz pada 6 Januari 2021 dan nilai terendahnya pada 8 Maret 2021 di angka 1.676 dollar AS/toz. Di awal tahun 2022, harga emas terus melorot hingga ke level 1.789 dollar AS/toz.
Pada 2021, volume transaksi sebanyak 119.280 lot dibukukan, dan meningkat 16 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara untuk nasabah baru, perusahaan pialang berjangka tersebut menarik 667 nasabah atau naik 13 persen dari tahun 2020.
Pada 2022, pertumbuhan sebesar 70 persen untuk volume transaksi atau mencapai 203.000 lot. Sementara untuk nasabah baru, akan mencapai sebanyak 1150 nasabah hingga akhir 2022.
Baca Juga: Biar Jadi Produktif Hasilkan Uang & Bahagia
Menarik, bukan? Jadi, apakah #SobatSakumas sudah dapat menentukan apakah ingin menjual atau membeli emas menjelang tahun baru imlek ini?