Strategi Pemasaran Produk di Tengah Masa Pandemi

Strategi Pemasaran Produk di Tengah Masa Pandemi

Posted By: Admin, 2022-01-20


  Share:


Hal terpenting dalam aktivitas pemasaran adalah untuk mendapatkan pelanggan, mengajaknya, dan menjadikan mereka sebagai aset berharga, yaitu sumber pendapatan bagi perusahaan. 

Di masa pandemi ini, Anda sebagai pemilik usaha atau sebagai pelaku pemasaran lainnya, diharuskan untuk mengubah strategi pemasaran, agar tetap dapat melakukan penjualan produknya kepada pelanggan yang kini lebih sering berbelanja dari rumah, menerapkan kebiasan social distancing, dan juga kondisi pasar yang tidak menentu.

Peluang Strategi Pemasaran yang Baru

Berikut ini adalah beberapa peluang baru dalam hal pemasaran produk di masa pandemi ini, sehingga penjualan produk Anda tetap dapat stabil dan usaha Anda mampu bertahan melewati masa pandemi ini.

1.Pelanggan mengutamakan hubungan yang dipercayainya

Riset yang dilakukan oleh tim ama.org mengidentifikasi bahwa hubungan yang bisa dipercaya merupakan prioritas paling tinggi bagi pelanggan. Dan yang lebih mengesankan lagi adalah persentase tertinggi memperlihatkan bahwa pelanggan lebih fokus pada "hubungan saling percaya" daripada "harga yang rendah", meskipun kondisi ekonomi sedang menurun akibat pandemi.

Riset ini menunjukkan adanya peluang yang cukup besar bagi Anda dan pemilik usaha lainnya untuk mencoba produk, layanan, atau model baru kepada pelanggan yang mempercayai mereknya, namun tidak terlalu sensitif terhadap harga.

Tantangannya adalah bagaimana Anda selaku pemilik usaha dapat menggunakan kesempatan ini untuk membuat strategi pemasaran baru yang mampu meningkatkan hubungan baik antara pelanggan kepada merek Anda, yang berpotensi menambah penjualan di masa depan.

Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki dan meng-update database pelanggan Anda, lalu mulai buat rencana program untuk meningkatkan hubungan baik dengan para pelanggan tersebut agar mereka merasakan bahwa merek Anda peduli dengan para pelanggannya.

2. Pemasaran via digital dan online terbukti

Penjualan online telah tumbuh ke level tertinggi selama masa pandemi, dimana rata-rata kontribusinya mencapai 20% terhadap penjualan. Hal ini menunjukkan penerimaan pelanggan atas penawaran channel digital dan pengalaman belanja online.

Dan diharapkan perubahan perilaku belanja digital ini tetap berlanjut walaupun masa pandemi telah usai nanti. Oleh karena itu, strategi pemasaran produk Anda perlu disesuaikan untuk dapat memenuhi harapan dan peluang baru dari para pelanggan melalui digital ini.

Tantangan bagi Anda adalah bagaimana menggunakan alokasi biaya dengan tepat untuk meningkatkan pengalaman pelanggan Anda melalui media digital. Strategi pemasaran ini tentunya akan meningkatkan investasi pemasaran digital Anda, namun apabila pelanggan puas, maka akan dapat meningkatkan penjualan produk Anda melalui penjualan online.

3. Media sosial meningkat dan menghasilkan penjualan

Yang perlu difokuskan oleh pemilik usaha selama pandemi adalah membangun nilai merek yang terhubung dengan pelanggan, serta dapat mempertahankan pelanggan saat ini. Dan

Media sosial telah menjadi alat penting bagi pemilik usaha untuk tetap memiliki hubungan baik dengan pelanggannya. Dengan tujuan tersebut, Anda perlu meningkatkan investasi di menjalankan strategi pemasaran melalui media sosial.

Dimana saat ini strategi pemasaran tersebut telah mampu membuahkan hasil, yaitu meningkatnya kontribusi media sosial terhadap penjualan dan kinerja perusahaan.

Tantangan bagi Anda sebagai pemilik usaha adalah untuk mempertahankan dan memperluas penggunaan media sosial yang telah ada saat ini, dan memastikan bisa diakses dengan baik melalui handphone sehingga makin memudahkan pelanggan.

4. Jumlah tim pemasaran berkurang tapi lebih produktif

Sekitar 60% pemilik usaha menyatakan bahwa aktivitas pemasaran menjadi lebih penting selama COVID-19, terlebih bila dilakukan melalui media digital untuk menjalin hubungan dengan pelanggan. Oleh karenanya biaya pemasaran menjadi makin meningkat, walaupun banyak perusahaan mengalami penurunan pendapatan.

Namun di sisi lain, 9?ri pekerjaan bidang pemasaran telah berkurang jumlahnya. Hal ini diperkirakan akan berlanjut hingga tahun depan, dimana perekrutan tim pemasaran baru akan sangat sedikit.

Organisasi pemasaran yang lebih ramping tentunya harus memprioritaskan fokus strategi pemasaran mereka selama pandemi ini ke aktivitas yang lebih penting dan dapat menghasilkan penjualan. Tantangan bagi Anda sebagai pemilik usaha adalah untuk dapat mempertahankan momentum kinerja tim pemasaran yang produktif, walaupun nantinya ada penambahan sumber daya baru.

5. Cepat beradaptasi merubah strategi pemasaran

Anda perlu mempertimbangkan pandemi sebagai kesempatan untuk melakukan pengembangan kemampuan Anda. Sebagai pemilik usaha, Anda pasti paham bahwa perubahan, beradaptasi, dan menentukan arah di tengah ketidakpastian situasi sangatlah mengasah strategi pemasaran serta soft skill lainnya yang terkait.

Untuk melakukannya, alokasi biaya pelatihan tim pemasaran Anda akan membutuhkan peningkatan, agar tim pemasaran Anda dapat memiliki kapasitas pengetahuan yang cukup untuk mampu melakukan perubahan pada strategi pemasaran untuk mengikuti kondisi pasar yang penuh dengan ketidakpastian.

Tantangan bagi Anda selaku pemilik usaha adalah mempertahankan mindset siap-untuk-berubah ini di antara tim pemasaran Anda setelah keadaan telah semakin baik nantinya.

Itulah beberapa tips mengenai strategi pemasaran produk di masa pandemi yang dapat Anda terapkan dalam bisnis Anda. 

Jika Anda tertarik untuk membaca informasi terkait pengembangan bisnis lainnya, Anda bisa mendapatkannya secara gratis www.sakumas.com. Jadi, kunjungi Sakumas sekarang juga!

Ilustrasi : https://unsplash.com/photos/7tXA8xwe4W4