Pernahkah Anda terjebak dalam situasi kehabisan uang setiap bulan karena harus memenuhi kebutuhan diri sendiri dan membantu keuangan orang tua atau keluarga? Kalau pernah, Anda kemungkinan termasuk dalam sandwich generation atau generasi sandwich.
Baca Juga: Sakumas Jadi Pedagang Fisik Emas Digital Resmi Pertama di Indonesia
Selain bertanggung jawab memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga, para generasi sandwich sering kali juga harus menjadi tulang punggung bagi orang tuanya. Tak jarang, generasi ini berusaha semaksimal mungkin untuk mencukupi semua kebutuhan.
Namun, dalam beberapa kasus, mereka bisa kewalahan dan kondisi keuangan pun menjadi kacau. Pada akhirnya, hal ini bisa membuat mereka terlilit utang. Supaya lebih bijak dalam menjalankan peran sebagai generasi sandwich, Anda perlu mengelola keuangan dengan lebih baik. Terkait ini, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan, loh.
Berikut deretan tipsnya yang telah dirangkum Sakumas untuk Anda!
Financial goals sebetulnya sangat dibutuhkan oleh setiap orang, tidak hanya generasi sandwich. Dengan memiliki tujuan keuangan, Anda bisa lebih tahu apa yang diinginkan dan bagaimana cara yang harus dilakukan agar semua tercapai.
Misalnya, di usia 35 tahun, Anda ingin memiliki rumah sendiri. Berarti dari usia muda, Anda sudah harus mulai memisahkan uang untuk tabungan khusus membeli rumah. Financial goals ini akan memudahkan Anda mengelola keuangan.
Meski memiliki kewajiban untuk selalu membantu orang tua secara finansial setiap hari atau bulan, Anda tetap mempunyai motivasi untuk menabung demi keinginan diri sendiri. Bagaimanapun juga, kebutuhan pribadi Anda tak kalah penting dan patut diperjuangkan.
Mengutamakan kebutuhan pribadi mungkin terdengar sedikit egois. Namun layaknya peringatan penggunaan oksigen darurat dalam pesawat, gunakan alat bantu untuk diri sendiri terlebih dahulu untuk kemudian bisa membantu orang lain. Ungkapan tersebut juga berlaku dalam mengatur keuangan. Jika ingin membantu orang tua, pastikan Anda sudah memenuhi kebutuhan sendiri terlebih dahulu.
Jadi, pastikan gaji setiap bulan sudah dialokasikan untuk kebutuhan pribadi terlebih dahulu, sebelum digunakan membantu orang tua atau keluarga.
Baca Juga: Strategi Dalam Memperbaiki Kondisi Keuangan yang Buruk
Hal yang satu ini sangat penting dalam mengatur keuangan. Menurut William, tiap bulan, kita harus rutin membagi gaji dengan tepat. Ia menyarankan untuk memisahkan 50 persen untuk kebutuhan sehari-hari, 30 persen untuk membayar kewajiban seperti tagihan, asuransi, dan beramal. Kemudian, 20 persen bisa digunakan untuk menabung dan memisahkan 5-10 persen untuk dana darurat.
Kalau Andasering mengeluarkan uang untuk orang tua secara tiba-tiba, William mengatakan Anda bisa menggunakan dana darurat. Sesuai dengan namanya, dana darurat ini untuk memenuhi kebutuhan mendadak yang tidak terprediksi. Tapi ada baiknya kalau memang sudah tahu setiap bulan harus mengeluarkan berapa persen untuk orang tua, sebaiknya sudah dipisahkan sejak awal.
Agar keuangan Anda terpantau dengan baik, biasakan diri untuk mencatat pengeluaran sekecil apa pun. Dengan demikian, Anda akan tahu kebutuhan yang diperlukan setiap bulan. Kalau ada pengeluaran mendadak untuk kebutuhan orang tua atau keluarga, catatan pengeluaran ini akan membantu Anda untuk melakukan perkiraan keuangan di bulan depan.
Misalnya, di bulan ini Anda harus mengeluarkan uang sekitar 10 persen dari gaji untuk orang tua. Nah, bulan depan, Ladies bisa kembali menyisihkan 10 persen untuk kebutuhan orang tua. Kalau pada akhirnya itu tidak terpakai, Anda bisa menggunakannya untuk menabung atau investasi.
Bagi sebagian generasi sandwich, pengelolaan keuangan tidak selalu berhasil diterapkan. Hal ini bisa terjadi karena kebutuhan orang tua atau keluarga yang didukung sangat tidak terprediksi. Alhasil pemasukan selalu tidak cukup meski sudah dipisah antara kebutuhan pribadi, kewajiban, tabungan, dan dana darurat.
Apabila mengalami hal ini, William menyarankan Anda untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Di era modern ini, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh uang lebih.
Baca Juga: Banyak Keuntungannya, Masa Depan Keuangan Makin Bersinar dengan Investasi Emas Batangan
Anda bisa mengandalkan skill yang dimiliki untuk bekerja freelance, berjualan produk, membuka bisnis masakan rumahan, atau bahkan membuat konten di media sosial yang juga bisa menghasilkan uang. Jadi, jangan mudah menyerah, ya, #SobatSakumas!