Banjir Angpao Saat Imlek, Sebaiknya Buat Bayar Utang, Belanja atau Investasi?

Banjir Angpao Saat Imlek, Sebaiknya Buat Bayar Utang, Belanja atau Investasi?

Posted By: Admin, 2022-01-27


  Share:


Tahun Baru Imlek adalah salah satu perayaan yang paling ditunggu oleh masyarakat keturunan Tionghoa di seluruh dunia. Pasalnya, saat Imlek ada tradisi berbagi angpao, yaitu bingkisan dalam amplop merah.

Baca Juga: Harganya Terus Naik, Apakah Terlambat Beli Emas Sekarang?

Biasanya, angpao berisi sejumlah uang sebagai hadiah menyambut Tahun Baru Imlek atau perayaan lainnya. Jika Anda termasuk yang menerima angpao, apakah sudah punya rencana akan dimanfaatkan untuk apa angpao tersebut?

‘Banjir’ angpao memang menyenangkan, tetapi jika tidak bijak mengaturnya maka angpau dapat habis dalam waktu yang cepat.

Karena itu, sangat disarankan agar melihat angpao bukan sebagai dana untuk dihambur-hamburkan, tetapi menjadi dana tambahan untuk mencukupi kebutuhan saat ini atau dana cadangan masa depan.

Namun apabila ingin menggunakan angpao saat ini, disarankan untuk menelusuri dulu pengeluaran apa yang harus segera dibayar atau kebutuhan apa yang harus segera dipenuhi dengan memanfaatkan angpau tersebut. 

Baca Juga: Capai Financial Freedom, 5 Resolusi Keuangan Tahun 2022 Ini Patut Dicoba!

Memanfaatkan Angpao

Misalnya, Anda bisa memanfaatkan angpau untuk melunasi kartu kredit, membayar tagihan uang kos, membayar cicilan motor, dan sebagainya. Namun, jika tidak ada pengeluaran mendesak yang harus dilunasi maka uang angpao sebaiknya jangan digunakan.

Jadikan uang angpao tersebut sebagai dana investasi. Apabila Anda memilih untuk tidak menggunakannya saat ini, tentu sangat baik karena angpao bisa digunakan untuk menambah tabungan atau investasi. Instrumen investasi juga bisa disesuaikan dengan tujuan investasi dan risiko masing-masing.

Anda bisa memilih investasi di Reksadana atau saham apabila memiliki tujuan jangka panjang. Selain itu, Anda juga bisa berinvestasi di obligasi ritel atau instrumen pasar uang lainnya untuk jangka pendek.

Prinsip Pareto

Dengan mempraktekkan prinsip Pareto, yaitu 80:20. Artinya, 80 persen dari dana yang dimiliki untuk biaya hidup saat ini dan 20 persen untuk tabungan masa depan. Prinsip ini sangat baik untuk diterapkan karena dapat melatih hidup hemat, tidak boros, serta memiliki kesempatan mempersiapkan masa depan.

Cara paling mudah untuk mulai berbenah keuangan agar dapat mempraktekkan prinsip Pareto adalah menilik kembali kebiasaan dalam melakukan pengeluaran. Lalu pertimbangkan apakah pengeluaran itu bisa ditunda, dibatalkan, atau dikurangi.

Contohnya, apakah langganan mendengar musik online adalah keinginan atau kebutuhan. Solusinya, bisa berbagi akun langganan dengan teman sehingga bisa menekan pengeluaran Anda.

Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan, Cari Tahu Peluang Investasi di Tahun 2022!

Menyempatkan waktu untuk belajar cara menggunakan uang akan membantu kita lepas dari jerat utang, membantu kita tidak terikat pada utang, dan semakin bijak mengelola keuangan. Jika pengeluaran banyak menggunakan skala prioritas.

Dengan demikian, Anda pun jadi tahu mana yang benar merupakan kebutuhan dan mana yang hanya keinginan.

Ilustrasi : https://unsplash.com/photos/-8a5eJ1-mmQ