Jumlahnya yang terbatas membuat emas harus dimanfaatkan dengan bijak. Emas yang merupakan salah satu kekayaan Indonesia, sering kali dimanfaatkan sebagai investasi, baik itu untuk masa depan, atau bahkan tabungan.
Baca Juga: Apa Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas? Cari Tahu Disini!
Hal ini dilakukan karena harga emas yang stabil, sehingga pemegangnya tidak mudah mengalami kerugian. Pertambangan emas Indonesia sudah dilakukan sejak dahulu, mungkin salah satu perusahaan yang sering Anda dengar adalah Freeport Indonesia. Selain Freeport, ada berbagai perusahaan yang melakukan pertambangan asal tanah air.
Agincourt merupakan perusahaan Martabe berlokasi di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dan berada di bawah PT United Tractors. Perusahaan tambang Martabe ini telah beroperasi sejak tahun 2008, dan memiliki rencana akan beroperasi hingga tahun 2033. Agincourt Resources akan mempertahankan produksi emasnya di kisaran 400.000 ounce pada tahun ini.
Kira-kira Agincourt telah memproses biji emas, dan menghasilkan sekitar 300 ribu-400 ribu ounce emas. Saat ini, produksi emas Agincourt mencapai 133 ribu ounce pada bulan Januari hingga April 2021, saat ini volume produksi Agincourt sesuai dengan kapasitas pabrik yang mereka miliki.
Perusahaan BRMS memiliki lokasi penambangank di daerah Poboya, Palu. Perusahaan ini sudah mengantongi izin konstruksi dan produksi hingga tahun 2050. PT Bumi Resources Minerals merupakan anak perusahaan dari Group Bakrie, dan sudah beroperasi sejak tahun 1979.
Baca Juga: Bitcoin: Pengertian, Sejarah, Cara Kerja, dan Bahayanya
Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan, seperti Amman Mineral Nusa Tenggara, Amman Mineral Integrasi, dan Amman Mineral Industri yang sudah berdiri sejak tahun 1986, merupakan bagian dari perusahaan tambang emas Amman Mineral.
Perusahaan ini telah menggali tambang yang berada di daerah Pongkor, Jawa Barat. Antam memiliki cadangan emas seberat 19 ton pada Desember 2018. Perusahaan tambang emas Antam atau Aneka Tambang ini sudah berdiri sejak 1968.
Pada awalnya perusahaan Wilton Makmur hanya berfokus pada sektor batu bara. Sejak Juni 2019 mereka sudah mulai melebarkan sayapnya dengan mulai memproduksi emas dalam bentuk ore. Dulunya Wilton Makmur dikenal dengan nama Renuka Coalindo Tbk, namun sudah berganti nama.
Baca Juga: Ketahui Outlook Ekonomi dan Peluang Investasi 2022
Nah, itulah deretan perusahaan yang bergerak di bidang tambang emas. Jika #SobatSakumas ingin mengetahui lebih banyak tentang keuangan, investasi, dan emas, ikuti terus Sakumas, karena Sakumas memberikan berita terbaru setiap harinya!