Bank adalah salah satu tempat paling aman untuk menyimpan tabungan. Selain itu, kita akan mendapatkan beberapa benefit seperti bunga, voucher, dan undian. Ya, ternyata banyak lho instrumen serta produk untuk menabung di bank yang paling menguntungkan

Baca Juga: Melalui Aplikasi Bareksa, Kini Menabung Emas Pegadaian Jadi Lebih Mudah!

Nah, pada artikel kali ini, Sakumas akan mengulas berbagai jenis instrumen menabung di bank yang paling menguntungkan secara lengkap. Bagi Anda para pemula dalam menabung maupun berinvestasi, yuk simak uraian kami!

Instrumen Menabung di Bank yang Paling Menguntungkan

Ketika menabung, nasabah tak sekadar menyimpan uang, namun juga mengharapkan keuntungan dalam bentuk suku bunga. Tak heran jika saat ini telah tersedia berbagai instrumen investasi agar nasabah dapat merasakan pengalaman menabung di bank yang paling menguntungkan.

Jika Anda tertarik mencobanya, di bawah ini telah kami rangkum 3 instrumen menabung di bank yang paling menguntungkan baik untuk jangka panjang maupun pendek.

Deposito

Menabung deposito memberikan lebih banyak suku bunga dibanding tabungan konvensional, yakni 5% - 6.5% tiap tahunnya. Selain itu, deposito merupakan produk untuk menabung di bank yang paling menguntungkan karena aman dan tidak dipotong biaya administrasi bulanan.

Sayangnya, Anda butuh dana cukup besar, yakni mulai dari Rp10 juta sebagai setoran awal. Penarikan dana juga harus sesuai dengan tenor yang dipilih. Jika belum jatuh tempo namun terpaksa harus menarik deposito, maka akan dikenakan denda.

Reksa Dana

Reksadana merupakan instrumen pilihan banyak investor pemula karena pengelolaannya yang mudah, yakni dijalankan oleh manajer investasi. Selain itu, modal awalnya pun ringan. Hanya dengan Rp100 ribu Anda sudah dapat berinvestasi dan memperoleh keuntungan relatif lebih besar dibanding bunga bank, hingga 20% per tahun.

Tabungan Berjangka

Tabungan berjangka adalah salah satu produk menabung di bank yang paling menguntungkan. Sama seperti deposito, instrumen ini dibatasi tenor mulai dari 1-2 tahun sesuai pilihan Anda. Namun, produk ini termasuk dalam jenis simpanan, bukan instrumen investasi.

Dengan demikian, Anda tetap menabung tiap bulannya sesuai nominal yang telah disepakati, biasanya berkisar Rp100 ribu - Rp500 ribu. Namun tabungan tersebut baru dapat diambil ketika tenornya telah terpenuhi.

Kelebihan dan Kekurangan Menabung di Bank

Sebelum memutuskan untuk menabung di bank, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal. Diantaranya adalah kelebihan dan keuntungan sebagai berikut.

Baca Juga: Investasi Emas di Pegadaian; Tips, Seluk-beluk, Hingga Keuntungannya

Kelebihan

Menabung di bank memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut.

• Lebih aman karena dilindungi dengan sistem keamanan fisik maupun non fisik.
• Imbal balik dari menabung di bank yang paling menguntungkan adalah suku bunga, yakni sejumlah uang yang akan ditambahkan ke dalam saldo tabungan. Biasanya, semakin besar nominal dalam rekening, maka akan memperoleh bunga lebih banyak.
• Ada banyak pilihan transaksi, seperti transfer ke lain bank, pembayaran token listrik, bayar tagihan air, dan sebagainya.
• Akses transaksi lebih mudah, apalagi jika Anda menggunakan m-banking atau i-banking.
• Mendapatkan promo dan hadiah menarik saat hari-hari besar maupun perayaan ulang tahun bank.
• Pengelolaan uang dapat dilakukan secara terencana karena mutasi saldo dapat dipantau dengan mudah.

Kekurangan

Namun, menabung di bank juga memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut.

• Adanya biaya administrasi, misalnya ketika melakukan transfer ke lain bank atau potongan saldo tiap bulan untuk pemeliharaan kartu ATM.
• Meskipun mendapat bunga, tabungan biasa tidak memberikan banyak tambahan saldo, oleh karena itu, lebih menguntungkan apabila Anda berinvestasi.
• Ada limit saldo dan transaksi, yakni batas minimal saldo yang harus mengendap di rekening dan maksimal dana untuk transaksi.

Cara Menabung di Bank Bagi Pemula

Setelah melihat keuntungan dan kerugian yang telah dijabarkan di atas, Anda tak perlu cemas dengan kekurangan sistem tabungan bank. Hal ini karena kami juga telah merangkum beberapa cara menabung di bank yang paling menguntungkan, yakni sebagai berikut.

Tetapkan Tujuan Menabung

Cara pertama adalah dengan menetapkan tujuan Anda menabung. Misalnya, untuk membeli rumah ketika sudah memasuki usia 30 tahun. Dengan demikian, Anda akan semakin termotivasi untuk berhemat dan rutin menambah nominal tabungan.

Buat Rekening Tabungan Bank Terpisah

Penting bagi Anda memisahkan rekening tabungan khusus rumah impian, simpanan jatah kebutuhan mendesak, atau sekadar penyimpan sisa gaji bulanan. Hal ini untuk menghindari transaksi yang campur aduk. Jangan sampai Anda berbelanja menggunakan tabungan untuk membeli rumah, kecuali jika berada di situasi mendesak.

Pakai Sistem Debit Otomatis

Cara menabung di bank yang paling menguntungkan selanjutnya adalah dengan menggunakan autodebet karena dapat membantu berhemat. Cara kerjanya yakni dengan memotong sejumlah saldo sesuai dengan transaksi atau tagihan nasabah. Dengan demikian Anda akan lebih berhati-hati dalam mengatur pengeluaran karena berpengaruh pada jumlah tabungan.

Sisihkan Penghasilan dengan Rutin

Berbagai tips menabung di bank yang paling menguntungkan dapat Anda maksimalkan dengan berhemat dan menyisihkan gaji secara rutin. Jumlah ideal untuk disisihkan adalah 5% - 10?ri total penghasilan. Namun hal ini sepenuhnya tergantung pada kebutuhan pokok Anda selama bulan tersebut.

Hindari Kredit

Tips menabung di bank yang paling menguntungkan selanjutnya yaitu menjaga kestabilan setoran. Caranya adalah sebisa mungkin hindari kredit atau pinjaman karena cicilan barang mewah seperti gadget dapat memangkas jatah tabungan Anda secara signifikan.

Investasi di Bank

Jika Anda mengharapkan produk untuk menabung di bank yang paling menguntungkan, tentu investasi adalah solusi tepat. Sudah bukan rahasia lagi bahwa hanya bermodal Rp100 ribu untuk berinvestasi, dapat mendatangkan banyak saldo tambahan.

Namun, sebelum memilih instrumen perbankan ini, pastikan bahwa jatah kebutuhan pokok dan dana darurat telah terpenuhi. Hal ini karena beberapa produk investasi seperti saham dan obligasi sangat fluktuatif sehingga Anda pun berpeluang merugi.

Baca Juga: Perbedaan Deposito Dengan Tabungan Reguler

Nah itu tadi beberapa jenis instrumen menabung di bank yang paling menguntungkan. So, semangat menabung!