Di masa pandemi ini, ada satu aktivitas yang mencolok di dunia keuangan, yaitu meningkatnya jumlah masyarakat yang bertransaksi produk investasi langsung atau trading di instrumen saham. Kini instrumen saham juga dilakukan oleh gen Z (millennial), gen Y (usia 30-an), bahkan gen X (usia 40-an). Masyarakat terjun ke dunia trading cenderung berdasarkan alasan berikut:
Namun yang menjadi permasalahan adalah ada orang yang masih belum bisa membedakan dirinya hendak menjadi trader atau investor. Ada orang yang tidak paham peran yang dijalankan, serta tidak mempunyai informasi yang memadai tentang pengertian investor dan trader.
Karena itu agar Anda tidak merasa salah dalam berinvestasi, ada baiknya Anda mencoba memahami karakter investor atau trader.
Investor adalah seseorang yang fokus menabung untuk di hari tua dan bersifat jangka panjang. Risiko yang ditanggung pun cenderung rendah. Hal ini dikarenakan para investor lebih mengejar keuntungan maksimal walau memerlukan waktu yang lama. Seorang investor juga tidak akan terlalu memikirkan perubahan-perubahan jangka pendek.
Untuk Anda yang masih memiliki keraguan serta takut dengan risiko kerugian, ada baiknya mencoba deposito serta obligasi pemerintah. Hal ini dikarenakan risiko kerugiannya cenderung rendah tapi tetap memberikan untung walau tidak banyak.
Tetapi, jika Anda sudah mantap ingin mencoba investasi berskala moderat, Anda bisa menggunakan saham dan reksadana. Cara kerja saham dan reksadana adalah mengelola uang yang telah Anda berikan dan uang tersebut akan mereka putar agar bisa berkembang dengan jangka panjang
Jika Anda seseorang yang menginginkan keuntungan besar di waktu yang singkat, maka Anda adalah seorang trader. Selain meraup keuntungan yang besar, seorang trader juga harus siap dengan risiko kegagalan yang besar juga. Sehingga Anda secara tidak langsung harus memiliki sifat tenang serta bermental baja.
Seorang trader harus bisa selalu mengamati laju grafik di saham dengan teliti, selain itu trader juga dituntut untuk bisa mengikuti informasi terkini yang sedang terjadi serta mengambil keputusan untuk jual-beli dengan cepat. Trader sendiri terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
Setelah membaca pengertian investor dan trader, diharapkan Anda mendapat gambaran tentang dimana posisi Anda saat ini.
Usahakan untuk melakukan segala transaksi secara mandiri. Jangan bergantung kepada orang lain, apalagi sampai mempercayai uang Anda tanpa ada perjanjian apapun. Orang lain hanya berperan sebagai pemberi informasi saja, keputusan jual atau beli harus Anda sendiri yang menentukan. Hal ini dikarenakan jika Anda mengalami kerugian, orang lain tidak akan bertanggung jawab.
Inilah saat yang tepat untuk Anda mempertimbangkan hendak menjadi investor atau trader. Dengan mempelajari ilmunya secara perlahan-lahan, bukan suatu hal yang mustahil Anda dapat sukses melalui cara ini.
Baik memilih investor maupun trader, keduanya sama sama memiliki risiko kerugian. Tapi dengan perencanaan yang matang serta kemauan untuk terus belajar, Anda bisa mendapatkan keuntungan dari cara ini. Sekian pengertian investor dan trader yang bisa Anda pertimbangkan, selamat mencoba!