Investasi yakni cara buat menyiapkan dana di masa depan. Tak jarang, ada pihak yang memakai niat baik ini buat melakukan penipuan. Oleh karena itu, sebelum mengawali investasi, ada baiknya anda mendalami bermacam ciri investasi bodong. Dengan mendalami bermacam sifat-sifat khas investasi penipuan, anda bisa menjaga keamanan dana yang anda punya.
Ciri investasi bodong yang perdana yaitu adanya janji buat memberikan keuntungan yang sangat besar. Sebagai pembanding acuannya, Anda sebaiknya mengenal tentang suku bunga bank Indonesia (SBI). SBI adalah bunga acuan yang diberikan atas pinjaman antar bank. Saat artikel ini ditulis, SBI yang berlaku berkisar di antara 4% atau setara dengan hanya 0,3% per bulan. Dengan demikian, investasi yang menjanjikan pertumbuhan keuntungan yang jauh lebih tinggi dari ini perlu Anda pertanyakan kebenarannya.
Beberapa investasi dengan modus penipuan biasa menjanjikan keuntungan yang cukup tinggi di atas nilai kewajaran seperti 5% per bulan. Ini berarti setiap 10 juta rupiah yang Anda investasikan, Anda akan mendapatkan Rp 500.00 per bulannya. Sangat menggiurkan. Tapi juga sangat berbahaya.
Selain jumlah keuntungannya, durasi pencairan dana juga perlu diperhatikan. Jika investasi menjanjikan keuntungan besar dalam durasi singkat, sudah hampir dipastikan investasi tersebut bermasalah.
Tidak hanya keuntungan besar dan singkat, klaim nol resiko juga ialah ciri investasi bodong. Di dalam dunia finansial, hanya ada satu jenis investasi yang benar-benar nol resiko. Investasi tersebut adalah investasi deposito yang nilainya tidak mungkin lebih tinggi dari SBI (baca poin pertama).
Di samping itu, semua investasi pasti ada mengandung unsur resiko yang akan berbanding seiring dengan potensi keuntungannya. Semakin besar potensi keuntungannya, semakin besar pula resikonya.
Salah satu sifat khas investasi dengan modus penipuan yakni menggadang-gadang skema perekrutan. Dengan menggandeng orang lain mengikuti investasi, anda dijanjikan mendapat keuntungan yang berlipat seperti dengan skema piramida.
Berbagai macam istilah telah berkembang seperti Multi Level Marketing (MLM), network marketing, piramida, dan berbagai macam istilah lainnya yang tidak lain adalah skema piramida. Skema piramida sendiri sebenarnya diatur.
Ciri investasi bodong seterusnya ialah cara pengelolaannya yang tak jelas. Anda juga tak dijelaskan bagaimana uang dikelola dan teknis-teknis investasi lainnya. Pada dasarnya investasi dibagi menjadi kategori besar seperti di bawah ini sesuai dengan tingkat resikonya:
Investasi Pasar Uang – Investasi ini meliputi investasi konvensional dan tradisional seperti deposito, obligasi, dan surat hutang. Investasi pasar uang secara penjelasan mudahnya adalah Anda memberikan hutang dengan imbalan bunga. Hutang tersebut dapat diberikan kepada bank (deposito), kepada negara (obligasi negara), atau kepada pihak swasta (obligasi perusahaan)..
Investasi Pasar Modal – Investasi ini meliputi investasi saham di bursa efek beserta variasinya seperti investasi reksa dana, dan investasi saham di pasar terbatas. Investasi jenis ini berharap pada keuntungan dan pertumbuhan bisnis dari perusahaan yang Anda investasikan. Seperti pada bisnis pada umumnya, untuk tumbuh dan berkembang akan dibutuhkan waktu. Inilah sebabnya durasinya tidak mungkin singkat.
Investasi Aset Tetap – Investasi ini meliputi investasi dengan cara membeli aset dan berharap harganya akan naik di masa depan. Contoh investasi kategori ini adalah investasi tanah dan investasi emas. Sekali lagi, jenis investasi ini biasanya membutuhkan waktu untuk memberikan keuntungan.
Dengan demikian, jika pengelolaan investasi yang jatuh di luar kategori-kategori tersebut, Anda perlu lebih jeli dan teliti karena ada kecenderungan modus penipuan di dalamnya.