Banyak tips yang konon merupakan cara menghemat uang jajan bagi pelajar tetapi ternyata gagal. Hal wajar jika manusia memiliki banyak keinginan. Pelajar baik itu SD, SMP, SMA, maupun anak kuliahan juga masih sering jajan. Baik itu ke warung sebelah rumah, ke mal, atau pun ke cafe.
Tetapi adalah hal yang wajar jika nafsu jajan itu harus dikontrol. Agar ada uang sisa yang bisa dipergunakan untuk keperluan lain. Misalnya ditabung, atau untuk membeli barang lainnya. Sayangnya masih banyak yang gagal dalam mengatur pengeluaran jajan. Alhasil, bukannya hemat justru pengeluaran membengkak. Padahal untuk berhemat ternyata sangat mudah, loh.
Sebagai pelajar memang wajar jika kebutuhan akan uang disediakan oleh orang tua. Namun tentunya orang tua tidak memberikan uang dalam jumlah yang berlebihan. Tujuannya adalah agar anak-anaknya bisa mengelola uang yang mereka berikan dengan sebaik-baiknya.
Sebagai anak yang berbakti, sudah sewajarnya uang jajan tersebut digunakan secara hemat dan efisien. Dengan demikian, orang tua dapat bangga dan merasa bahwa anaknya mampu diberikan tanggung jawab secara lebih besar.
Sayangnya, harapan-harapan di atas seringkali bertentangan dengan kenyataan. Banyak pelajar yang justru gagal dalam melakukan penghematan uang jajan. Alhasil, banyak pelajar yang dikeluhkan orang tuanya bahwa anaknya bolak-balik minta uang jajan.
Agar tidak menjadi anak yang seperti itu, ada beberapa tips dan cara yang ampuh untuk membantu program menghemat uang jajan yang sedang dijalankan. Tips dan cara tersebut ada di bawah ini!
Kalau berpikir hanya ingin menabung sisa uang yang tidak terpakai, rasanya menabung akan sulit dilakukan. Karena tentunya akan sering ada kejadian “tidak ada uang yang tersisa untuk ditabung”. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menentukan sejak awal berapa jumlah uang yang ditabung.
Misalnya sejak awal menentukan ingin menabung Rp5.000,00 per hari. Otomatis uang jajan harus dianggarkan agar bisa menyisakan Rp5.000,00 per hari. Keuntungan utama melakukan penentuan jumlah tabungan harian adalah Anda bisa tahu berapa uang tabungan dalam 1 bulan atau bahkan 1 tahun kemudian.
Memang Anda sudah menetapkan berapa banyak uang jajan yang harus ditabung, namun jika sebagian besar uang jajan ditabung tentu akan mempercepat penuhnya tabunganmu. Ya, tidak jajan tentu menjadi salah satu cara terbaik menghemat uang jajan bagi pelajar.
Tapi, kalau lapar bagaimana? Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk membawa bekal makanan dari rumah. Selain lebih murah, juga lebih sehat dan rasanya lebih enak loh.
Di sekolah atau kampusmu pasti ada beberapa teman yang berjualan. Misalnya jualan gamis, tas, sepatu, atau casing HP. Usaha mereka patut diacungi jempol. Namun, bukan berarti Anda harus membeli barang-barang tersebut. Cobalah menolak halus jika ditawari barang-barang tersebut. Ingat, Anda sedang berhemat.
Cara termudah untuk menolak tawaran ini adalah dengan berkata jujur bahwa Anda sedang tidak memiliki uang. Atau katakan saja sedang mengontrol pengeluaran karena ingin membeli barang yang harganya cukup tinggi.
Uang jajan yang dimiliki bisaloh digunakan untuk investasi. Walaupun jumlah uang jajannya cuma sedikit, tapi banyak investasi yang cuma perlu sedikit uang.
Uang jajan bisa diinvestasikan ke fintech lending. Jadi Anda bisa pinjamkan uang ke orang-orang yang butuh pinjaman dengan sangat mudah dan jauh lebih aman. Banyak kok fintech lending yang bisa dibuka hanya dengan modal Rp100.000.
Buku adalah investasi yang berguna untuk masa depanmu loh. Apalagi Anda seorang pelajar. Jika buku sudah selesai dibaca dan dipelajari, buku tersebut bisa dijual lagi atau bahkan diwariskan untuk teman dan adik kelas.
Itulah beberapa cara menghemat uang jajan bagi pelajar yang bisa Anda ikuti. Semoga tips-tips dalam berhemat ini bisa bermanfaat untuk Anda!