Banyak orang yang bercita-cita untuk bebas finansial sebelum usia produktif selesai. Bebas finansial adalah kondisi dimana antara tabungan, investasi, hingga uang yang dimiliki telah mencapai taraf mapan.
Pada kondisi bebas finansial, aset yang kita miliki tidak akan lagi menimbulkan utang dalam bentuk apapun. Hal ini akan menjadikan kita dapat menjalankan kehidupan sehari-hari dengan nyaman karena bebas dari tanggungan utang.
Untuk meraihnya, dibutuhkan perencanaan yang matang, terutama perencanaan finansial yang baik. Perencanaan finansial merupakan dasar fundamental untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Apabila perencanaan finansial terganggu, banyak aspek lain dalam kehidupan yang akan terkena dampaknya.
Yuk simak perencanaan berikut ini sesuai dengan fase usia kehidupan
Sebagai orang tua, banyak yang sudah mempersiapkan kebutuhan anak sampai nanti SMA karena pada fase anak tumbuh sampai remaja kebutuhan akan pakaian, makanan, minuman, pendidikan dan kesehatan masih sangat besar.
Produk keuangan yang mungkin dibutuhkan anak-anak sampai lulus SMA biasanya adalah Tabungan, Asuransi Pendidikan dan juga Asuransi Kesehatan. Kamu bisa membuka tabungan atas nama anak. Tabung secara rutin sekitar 5% atau 10?ri penghasilan untuk persiapan dana pendidikannya kelak.
Setelah mulai masuk ke dunia kerja, biasanya kamu akan mulai melepas ketergantungan keuangan dari orang tua. Oleh karena itu, perencanaan keuangan mulai dirasakan semakin penting pada masa ini. Hal-hal penting pada masa lajang dan bekerja ini adalah kebutuhan dana jangka pendek seperti dana menikah dan dana membeli rumah. Bagi kamu yang sudah berniat akan berkeluarga, hal ini merupakan kebutuhan utama.
Di usia muda, seseorang juga dapat mulai memilih instrumen investasi dengan risiko yang relatif lebih tinggi dengan harapan mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu panjang, seperti saham misalnya, tentunya dengan catatan sudah memiliki pemahaman yang baik tentang potensi dan risikonya.
Ini fase dimana kamu sudah melewati kemapanan dan juga karir. Namun bukan berarti kebutuhan hidup juga berhenti. Disini kamu perlu memliki produk keuangan berupa dana pensiun yang sebaiknya memang dana pensiun juga dialokasikan untuk investasi aset yang bisa menghasilkan. Misalnya, Reksa dana dan investasi emas.
Untuk reksa dana memang merupakan cara melakukan investasi jangka panjang menggabungkan berbagai jenis instrumen. Para manajer investasi akan menghimpun dana dari para calon nasabah. Kemudian, para calon nasabah akan memberikan wewenang kepada manajer investasi tersebut untuk mengelola uangnya dalam berbagai jenis kegiatan investasi, seperti pasar modal, pasar uang, saham, dan obligasi.
Instrumen investasi ini memiliki kelebihan yakni kamu dapat melakukan diversifikasi dengan mudah. Diversifikasi adalah teknik melakukan kegiatan investasi dalam berbagai instrumen guna mengurangi risiko kerugian. Tapi, yang menjadi kelebihan utamanya adalah dapat memungkinkan nasabah berinvestasi secara lebih praktis dan tanpa repot karena proses telah dilakukan manajer investasi.
Untuk emas, pilihlah emas batangan apabila tujuannya mendapatkan keuntungan di masa depan. Hal itu disebabkan karena emas batangan tidak akan dibebankan dengan biaya pembuatan apalagi yang bersertifikasi Antam.
Sebagai instrumen investasi jangka panjang, emas sering dijadikan pilihan utama. Pasalnya, harga atau nilai yang dimiliki emas cenderung selalu naik setiap tahunnya, bahkan kuat saat melawan resesi. Selain itu, emas juga disukai karena lebih mudah didapatkan. Kamu bisa membelinya di Sakumas, lalu menyimpannya. Karena memiliki banyak kelebihan, emas juga perlu dijaga dengan sangat hati-hati agar tidak dicuri.
Demikianlah tips cerdas memilih keuangan sesuai fase kehidupan. Semoga bermanfaat.
Photo by freepik