Tiga Penyebab Utama Gagal Menabung

Tiga Penyebab Utama Gagal Menabung

Posted By: Admin, 2022-03-11


  Share:


Banyak orang sudah menyadari pentingnya menyisihkan sebagian penghasilan untuk kebutuhan masa depan, baik dengan menabung atau berinvestasi. Namun, dalam praktiknya, tidak semua orang mampu mendisiplinkan diri untuk kebutuhan masa depan. 

Misalnya menabung, dianggap sebagai kegiatan yang mudah. Tinggal masukkan uang ke dalam celengan atau antarkan ke bank, sudah beres. Kalau kebiasaan menabung ini gampang, lantas kenapa kamu masih gagal menjalaninya? 

Banyak juga yang mengalami boncos padahal baru gajian, tapi saldo rekening sudah tinggal recehan dipertengahan bulan. Sementara kebutuhan terus bertambah, kalau sudah begini mustahil bertahan tanpa hutang.

Banyak orang terus-terusan mengeluh miskin tapi tidak serius dalam menabung atau sering gagal menabung tanpa sadar. Kebiasaan buruk mengatur uang memang kadang baru terasa saat situasi darurat. Saat butuh pengeluaran tambahan atau timbul keinginan dadakan.

Yuk, simak ulasan tentang penyebab orang sering gagal menabung:

Gaya hidup

Jika bulan depan Anda akan mendapatkan kenaikan gaji. Kira-kira apa yang Anda lakukan? Berniat untuk menyimpannya dalam tabungan atau justru langsung terbayang barang-barang yang ingin dibeli?

Menjadi orang yang konsumtif sangat berbahaya. Sebab jika terus dibiarkan, selalu merasa memiliki uang lebih akan membuat Anda terus berusaha untuk menghabiskannya. Maka Anda tidak akan pernah bisa menabung untuk bekal di masa tua Anda nanti. Mulai sekarang janganlah jadi orang yang konsumtif, menabung jauh lebih penting daripada memenuhi hasrat berbelanja Anda.

Anda mungkin berpikir bahwa peningkatan pendapatan selalu diiringi dengan peningkatan pengeluaran. Padahal penghasilan tinggi enggak harus diikuti dengan gaya hidup tinggi pula. Sebaliknya, gunakan penghasilan untuk menjamin keamanan finansial Anda. Setidaknya, sisihkan 20?ri penghasilan untuk ditabung sebelum melakukan pengeluaran apa pun.

Menunda menabung

Karena kebutuhan setiap individu itu tentu berbeda. Kita tidak pernah akan tahu apa yang akan terjadi pada kita di masa depan nanti, sementara anda akan selalu dihadapkan pada kebutuhan yang semakin besar juga biaya lainnya. Baiknya, menabung dilakukan dari sekarang juga, tanpa berpikir nanti. Hidup tidak pasti, maka simpanlah sebagian besar uang untuk masa depan anda.

Risiko gagal menabung akan lebih besar jika Anda menunda menabung. Untuk mengatasi kebiasaan ini, Anda bisa menerapkan trik “paksaan” pada keuangan Anda. Misalnya dengan langsung memotong upah yang Anda terima sejak pertama sejumlah dengan kebutuhan tabungan. Dengan demikian, Anda tak diberi kesempatan menunda tabungan untuk hal lain-lain.

Tidak punya tujuan keuangan

Setiap orang memiliki beban finansial yang berbeda. Misalnya seseorang yang bergaji besar tersebut ternyata merupakan sandwich generation yang harus menanggung hidup dua generasi. Sedangkan seseorang yang bergaji kecil mungkin hanya hidup sendiri dan tidak memiliki tanggungan, akan tetapi, banyak juga orang yang sulit menabung karena gaya hidupnya yang boros. Semakin tinggi penghasilan, semakin tinggi pula gaya hidupnya.

Di sinilah memiliki tujuan keuangan menjadi hal penting, selain itu banyak hal tak terduga yang mungkin sekali terjadi. Oleh sebab itu, tabungan untuk pelbagai tujuan keuangan, termasuk dana darurat dan dana pensiun, penting banget buat dimiliki. Tidak perlu memulai dengan angka besar. Kamu harus menyisihkan 10%-20?ri gaji untuk menabung. Jika kamu merasa tidak bisa mengendalikan tabungan, kamu juga bisa minta bantuan perbankan. Kamu bisa membuka tabungan rencana untuk mengamankan dana di rekening.

Mulai sekarang pertimbangkanlah apapun yang Anda lakukan terutama masalah keuangan.

Sumber dari Freepik.com