Jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines dengan kode penerbangan 752 yang terjadi hari Rabu, 8 Januari 2020 kemarin diduga kuat disebabkan oleh tembakan misil Iran. Hal ini disampaikan oleh badan intelijen gabungan dari Amerika, Kanada, dan Inggris.
Pesawat tersebut membawa 176 penumpang yang baru saja tinggal landas dari Teheran, Iran, menuju Kiev, Ukraina. 63 dari semua penumpangnya adalah Warga Negara Kanada. Dikatakan oleh Perdana Mentri Kanada, Justin Trudeau, “Insiden ini mungkin tidak disengaja”. Akan tetapi beliau mendesak pemerintah Iran untuk melakukan investigasi secara detail mengenai insiden ini.
Pemerintah Iran menyatakan kepada media bahwa mereka sudah dalam proses menginvestigasi penyebab jatuhnya pesawat tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku dan sesuai dengan hukum internasional pada umumnya. Pada kesempatan yang sama mereka juga menyatakan tidak berniat untuk membuka isi kotak hitam pesawat untuk Amerika.
Beberapa saat sebelumnya hubungan Iran dengan Amerika memanas karena terbunuhnya Jenderal Qasem Soleimani oleh Amerika dalam sebuah operasi militer di Irak. Hal tersebut dibalas oleh Iran melalui hujan misil yang diarahkan pada fasilitias militer Amerika di Irak.
Memanasnya konflik Antara Iran dan Amerika tersebut membuat masyarakat dunia khawatir akan kemungkinan terjadinya perang dengan skala besar dan membawa harga emas ke titik tertinggi sepanjang 8 tahun terakhir.