Saat ini, product investasi yang paling banyak menarik perhatian yaitu emas dan Reksadana. Gema Reksadana entah kenapa baru terdengar jelas beberapa tahun kebelakang, walaupun product investasi yang satu ini bukanlah product investasi baru di Indonesia.
Mungkin saja ini lantaran dulu warga kurang teredukasi tentang product investasi Reksadana. Karena inilah edukasi bakal Reksadana sedang gencar-gencarnya dikenalkan ke penduduk oleh beberapa orang yang terlibat ke dalam dunia investasi dan keuangan. Aspek yang lain kenapa dulu Reksadana tidak terkenal yaitu karena produk-produk Reksadana dahulu tidak dijual secara jumlah kecil.
Beralih ke investasi emas, investasi ini benar-benar sudah banyak diminati karena keuntungannya yang relatif besar. Investasi emas juga sudah ada sejak jaman kakek nenek kita melalui media perhiasan emas. Sama seperti kategori investasi yang yang lain, investasi emas juga tentunya disertai dengan pro dan kontranya. Lalu, sebenarnya apa perbandingan investasi emas dan Reksadana?
Sebagian orang mempunyai anggapan bahwa emas bukanlah suatu product investasi, seperti halnya Reksadana. Ini karena investasi Reksadana dan product investasi yang yang lain dapat memberikan hasil tiap bln pada sang investor, sedangkan emas tidak bisa. Selanjutnya pendapat ini pun disanggah oleh beberapa pihak yang beranggapan emas juga termasuk juga product investasi yang mengalami peningkatan nilai dari waktu ke waktu, serta memberikan hasil.
Perbandingan investasi emas dan Reksadana akhir-akhir ini dihubung-hubungkan dengan nilai emas yang meroket dan sebaliknya investasi Reksadana yang banyak mengalami kegagalan dalam membayar.
Tidak hanya itu, perbandingan investasi emas dan Reksadana juga terletak pada jumlah jenisnya. Seandainya Reksadana hadir dalam beberapa tipe investasi yang bisa disesuaikan dengan kepentingan investornya, maka investasi emas hanya memiliki satu type investasi Anda.
Perbedaan jangka waktu juga adalah perbandingan investasi emas dan Reksadana yang Lainnya. Secara historis, emas dalam jangka waktu yang pendek 3-5 tahun benar benar beresiko. Investasi emas mungkin lebih sesuai untuk mencapai tujuan finansial jangka menengah hingga jangka panjang. Sedangkan Reksadana sendiri terdiri dari beberapa tipe investasi yang masing-masing memiliki jangka waktu yang berbeda-beda.
Waktu harus memilih antara investasi emas ataukah investasi Reksadana, sepertinya seluruhnya tergantung pada maksud finansial yang dapat Anda capai dan juga situasi ekonomi dalam jangka waktu 5 tahun mendatang. Pada saat ini, seiring dengan kondisi ekonomi yang tidak kondusif, investasi reksa dana mungkin akan sangat beresiko. Sebaliknya investasi emas justru membuktikan statusnya sebagai investasi anti resesi. Harga emas sendiri sudah meroket 200% jika dibandingkan dengan harga 2019.
Seiring dengan perkembangan teknologi, investasi emas sekarang sudah menjadi semakin mudah. Dengan hadirnya aplikasi emas digital seperti sehatigold.com, sekarang kita bisa dengan mudah menabung dan melakukan investasi emas dari mana saja dan kapan saja. Investasi emas pun bisa dimulai dengan nominal yang cukup kecil mulai dari Rp 10.000 saja.
Aplikasi seperti sehatigold.com juga memungkinkan kita untuk memantau pergerakan harga emas secara LIVE dan menyaksikan naik dan turunnya harga emas. Aplikasi ini sangat bermanfaat untuk mereka yang ingin melakukan investasi emas dengan dana pas-pasan.
Emas yang tersimpan di aplikasi emas digital ini memang belum bisa dipegang dan diambil secara fisik. Akan tetapi setelah jumlah gramasi yang mencukupi, emas digital ini bisa ditukarkan sesuai dengan harga pasar menjadi emas logam mulia atau bahkan diuangkan kembali sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda.