Minder, Sifat Negatif Yang Menghalangi Suksesmu

Minder, Sifat Negatif Yang Menghalangi Suksesmu

Posted By: Admin, 2022-07-07


  Share:


Merasa minder merupakan salah satu perilaku yang sangat manusiawi. Melihat pencapaian, kebagiaan dan kelebihan yang ada pada orang lain membuat diri sendiri juga meraihnya. Perasaan tersebut tidak menutup kemungkinan dialami oleh semua orang.

Sebenarnya, minder itu apa, sih?

Minder adalah perasaan saat kamu tidak yakin akan kemampuanmu. Kamu secara nggak sadar menganggap dirimu tidak akan cukup untuk mencapai suatu target tertentu. 

Perasaan seperti ini membuatmu berpikir kamu tidak layak diperhitungkan orang lain. Kamu jadi khawatir akan kemampuanmu dan secara tidak sadar, selalu membanding-bandingkan diri orang lain yang justru membuatmu semakin down. Kamu nggak berharap banyak lagi soal dirimu sendiri, bahkan sangat mungkin kehilangan hasrat menggebu-gebu untuk mencapai mimpi dan cita-citamu. Bahayanya, akibat dari rasa kecewa dan sedih karena rasa minder ini membuat kamu jadi nggak bisa punya semangat untuk melakukan apapun.

Ciri-ciri orang minder

Untuk membedakan kapan seseorang merasa minder dan perilaku lain yang cenderung menarik diri dari lingkungan atau pergaulan, berikut dibawah ini ciri-cirinya:

Sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain

Pertama, ketika membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang dianggap lebih sukses, seolah-olah kamu akan merasa tidak punya apa-apa dan tidak bisa dibanggakan.

Lebih jauh lagi adalah terlalu memusingkan perbandingan dengan orang lain di kehidupan sosial. Seseorang yang minder akan terus menerus membandingkan diri sendiri seakan tak ada habisnya. Tentunya, ini justru bersifat merusak karena mereka membandingkan dengan orang yang dianggap lebih baik.

Hal ini akan menyebabkan rasa minder sehingga memutuskan untuk menutup diri, enggan untuk bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungan.

Meremehkan diri sendiri

Kedua, meremehkan atau meragukan diri sendiri. Munculnya rasa khawatir ketika salah mengambil keputusan dan ragu terhadap opini pribadi dan lebih percaya pada pemikiran orang lain. Pola semacam ini akan membuat mereka terus menerus meragukan diri sendiri. Akan sangat sulit bagi seseorang untuk mengambil keputusan terkait hidupnya.

Berbicara yang negatif

Ketiga, membiasakan diri berbicara negatif akan membuat kesehatan mental terguncang, bukan menjaganya dengan berbicara yang positif atau baik tentang diri sendiri. Bahkan ketika situasi tidak berjalan sesuai harapan, dengan mudah mereka akan menyalahkan diri sendiri dan ada saja hal yang dianggap salah seperti penampilan, perilaku, hingga kemampuan.

Hal ini yang mendasari sikap pesimistis seseorang merasa diri tidak berguna dan tidak yakin terhadap diri sendiri yang membuat seseorang meragukan masa depan mereka. Ada rasa tak berdaya yang membuat mereka enggan melakukan sesuatu demi menggapai kesuksesan di masa depan. Pasrah tanpa berbuat apa-apa.

Mereka akan mencari alasan agar ada halangan atau menunda dalam proses mencapai kesuksesan. Ini. menjadi tameng padahal yang sesungguhnya terjadi adalah keterbatasan dari pola pikir sendiri yang pesimis.

Penyebab timbulnya rasa minder

Salah satu faktor penyebab minder adalah ekonomi. Karena kesenjangan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, pertemanan, pekerjaan sangatlah krusial yang kerap memicu kemunculan kesenjangan.

Sebagai contoh, ketika ada teman yang memiliki banyak barang branded, teman seusianya sudah sukses dalam pekerjaan dan karier, usia 25 tahun sudah bisa membeli rumah, atau melihat bisnisnya teman yang semakin maju.

Dalam kondisi ini, kamu merasa "begitu kecil" saat sudah membandingkan hidup sendiri dengan hidup orang lain. Melihat pencapaian orang lain akan membuat kamu semakin larut dalam sikap negatif yang jadi penghalang dalam kehidupanmu.

Jalan hidup memang tak pernah sama. Titik awal perjuangan tiap orang pun berbeda-beda. Orang lain bisa sukses dengan caranya sendiri, bahkan dengan keisitimewaan yang juga dimilikinya sendiri.


Photo by freepik