Istilah yang sering ditujukan pada besaran jumlah uang yang diperuntukan untuk tujuan keuangan tertentu. Dana darurat juga bisa diartikan sebagai jalur evakuasi karena sifatnya yang mendadak dan mendesak. Bagaimana cara menyiapkannya dan apa saja manfaatnya?
Bagaimana cara mempersiapkan dana darurat?
Beberapa langkah yang perlu dilakukan sebelum mempersiapkan dana darurat:
1. Memahami kondisi keuangan
Alangkah penting untuk membuat dan memahami laporan keuangan, pencatatan secara rutin akan memudahkan kita tahu bagaimana peta keuangan satu bulan.
2. Tentukan estimasi nominal dana darurat
Pada setiap individu, besaran nominal dana darurat berbeda-beda tergantung pada kebutuhan masing-masing dan dari peta kondisi keuangan yang sudah ada kita dapat mengetahui besaran nominal dana darurat yang ideal bagi kita.
Perbedaan nominal dana darurat terjadi karena adanya perbedaan profesi, besaran dana darurat untuk freelancer /wirausahawan sangatlah berbeda jika dibandingkan dengan seorang karyawan/pekerja kantoran. Karena secara umum situasi freelancer dan wirausahawan bisa dibilang lebih fragile jika dibandingkan dengan seorang karyawan/pekerja kantoran.
Besaran dana darurat untuk freelancer dan wirausahawan sebaiknya berjumlah satu tahun pengeluaran mereka masing-masing sedangkan untuk seorang pekerja/karyawan, sekurang-kurangnya adalah 3 bulan pengeluaran.
Meski begitu Tidak ada perhitungan angka dan persentase pasti untuk menentukan besarnya dana darurat namun bisa menjadi acuan untuk mempersiapkan langkah yang lebih baik, faktor gaya hidup dan status seseorang antara yang masih lajang dan sudah berkeluarga juga ikut menjadi perhitungan dalam menentukan besaran nominal dana darurat.
Namanya juga dana darurat pasti digunakan untuk keadaan yang tidak terprediksi makanya harus dikumpulkan sesegera mungkin.
Konsisten adalah salah satu kiat yang musti dipertahankan selain tahapan teknis berikut ini:
1. Buat rekening khusus untuk dana darurat
Tujuan pembukaan rekening baru ini agar Anda lebih teratur pembagiannya, sehingga menabung dana darurat tidak teralihkan untuk pengeluaran lainnya. Pun, perhatikan bahwa Anda harus memiliki akses yang cepat dan mudah agar tidak kesulitan menggunakan uang tersebut saat darurat.
2. Atur ulang anggaran bulanan
Susun keuangan berdasarkan skala prioritas. Pengelolaan pengeluaran dapat dilakukan dengan mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu mendesak.
3. Alokasikan sejumlah dana tetap dari penghasilan misalnya 10%-20?ri gaji bulanan.
Beberapa kondisi yang memerlukan dana darurat adalah:
1. Kesehatan
Dana darurat bisa digunakan untuk membayar tagihan rumah sakit ketika Anda dan keluarga berobat meskipun Anda sudah menggunakan asuransi untuk mengcover kesehatan keluarga.
2. Bencana Alam
Kita tidak pernah tahu kapan bencana alam terjadi. Walaupun daerah tempat Anda tergolong aman, selalu ada kemungkinan terkena dampak bencana alam.
3. Kehilangan pekerjaan
Perusahaan mengalami kebangkrutan atau kondisi dimana banyak orang kehilangan pekerjaannya karena pandemic Covid-19, maka dana darurat adalah penyelamat Anda dan keluarga bertahan hidup.
4. Perbaikan rumah
Perbaikan rumah yang sifatnya tidak terprediksi yaitu ketika tiba-tiba atap rumah bocor, kamar mandi rusak atau sumber air bermasalah. Gunakan dana darurat untuk membiayai pekerjaan itu.
5. Perbaikan kendaraan
Mobil atau motor merupakan moda transportasi Anda dalam keseharian, gunakan uang dari dana darurat untuk membiayai biaya perbaikan seperti turun mesin, pencurian, tabrakan dan lainnya yang membuat kendaraan anda tidak bisa digunakan.
Dana darurat sebaiknya hanya digunakan pada kondisi mendesak dan kebutuhan darurat saja. Apabila dana darurat terpaksa digunakan, maka bukan berarti Anda tidak menyiapkan kembali dana darurat ketika keadaan sudah membaik, segera persiapkan kembali dana darurat.
Ilustrasi dari freepik.com