Pada umumnya, para entrepreneur hanya dikenal sebagai orang-orang yang memiliki usaha sendiri. Tetapi sebenarnya, para entrepreneur juga memiliki passion untuk membuat perubahan pada dunia loh! Makanya, terdapat keterampilan-keterampilan tertentu yang mereka butuhkan sehingga bisa menjadi pemimpin dan inovator yang efektif.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Uang Lewat Instagram
Sementara itu, solusi-solusi hadirkan tentunya juga akan beragam sehingga kita bisa mengenal banyak jenis bisnis. Makanya, terdapat juga jenis-jenis pelaku usaha, misalnya seperti 5 tipe entrepreneur berikut ini!
Anda yang termasuk entrepreneur innovator akan memikirkan ide-ide baru dan menjadikannya sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Pada umumnya, para innovator akan mengubah cara orang-orang berpikir dan melakukan sesuatu. Selain itu, entrepreneur tipe ini biasanya juga sangat terobsesi dan bersemangat. Mereka termotivasi dari ide-ide bisnis unik yang mereka pikirkan.
Selain berinovasi pada produk, para innovator pun akan menemukan cara-cara baru untuk memasarkan produknya. Para entrepreneur terkenal yang termasuk sebagai innovator diantaranya ialah, Steve Jobs, Larry Page, dan Bill Gates. Sementara itu, perlu diingat bahwa para innovator membutuhkan kesabaran, komitmen, dan persiapan pendanaan untuk benar-benar menghadirkan inovasi.
Berbeda dari entrepreneur innovators yang termotivasi oleh visi mereka, para para hustler justru bekerja lebih keras, bahkan terlibat langsung pada seluruh kegiatan bisnis. Seringkali, para hustlers juga memulai bisnisnya dari skala kecil dan berfokus untuk menjadikannya besar. Jadi, mereka tidak langsung berusaha untuk mendapatkan tambahan modal ketika baru merintis bisnis.
Entrepreneur tipe ini termotivasi untuk bekerja keras dan meraih mimpi-mimpi mereka. Biasanya, mereka akan sangat fokus dan mampu untuk menyingkirkan berbagai distraksi. Jadi alih-alih mendapatkan sesuatu yang nyaman untuk sementara, mereka lebih memilih untuk mengambil resiko.
Salah satu contoh pelaku usaha yang termasuk hustler ialah Mark Cuban yang memulai bisnisnya sejak masih muda. Ketika itu, ia hanyalah menjual kantong sampah, koran, serta perangko. Namun kini, ia berhasil menjadi salah satu pengusaha dan investor ternama di dunia.
Baca Juga: Ingin Jadi Pengusaha Muda? Siapkan 5 Bekal yang Dibutuhkan Ini!
Entrepreneur yang tergolong sebagai imitator ialah mereka yang menggunakan ide bisnis yang sudah ada untuk bisnis mereka sendiri. Namun, ide bisnis tersebut tentunya juga akan dikembangkan. Para imitator akan selalu mencari cara agar dapat membuat produknya semakin berkembang dan dapat semakin populer di pasaran.
Para imitator pada dasarnya merupakan bagian dari innovator dan hustler yang tidak berpaku pada standar orang lain dan memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Entrepreneur tipe imitator dapat memperbaru ide bisnis mereka secara lebih mudah.
Karena tingkat stressnya cenderung rendah, para imitator juga bisa lebih cepat menilai strategi bisnis yang mereka jalankan berdasarkan ide bisnis original yang mereka jadikan referensi.
Setelah mendapatkan ide bisnis, para entrepreneur yang termasuk tipe researcher akan menggunakan waktu mereka untuk mengumpulkan informasi terkait dengan ide bisnis tersebut. Bagi para pelaku usaha researcher, menjadi gagal tidak pernah menjadi pilihan karena mereka telah mempelajari ide bisnis mereka berdasarkan berbagai aspek.
Para researcher biasanya yakin bahwa bisnis yang baru dimulai kemungkinan besar akan sukses. Pasalnya, mereka sudah mempersiapkan secara detail dan memahami segala hal terkait bisnis tersebut. Hal ini membuat para researcher menghabiskan waktu lama untuk menghadirkan produk.
Sebelum benar-benar siap, mereka akan membuat keputusan berdasarkan data, fakta, serta intuisi mereka. Hal ini jugalah yang membuat resiko kegagalan bisa diminimalisir.
Satu hal yang dapat mendeskripsikan entrepreneur tipe buyer ialah kekayaan yang mereka miliki. Jadi, jenis entrepreneur ini cenderung memiliki pendanaan yang banyak dan ahli dalam melihat peluang usaha yang berpotensi. Sebelum memulai usahanya, para buyer akan mengidentifikasi sebuah bisnis dan memperkirakan potensi-potensi bisnis tersebut.
Kemudian, buyer akan mengakuisisi bisnis tersebut serta mencari orang yang tepat untuk bisa menjalankan dan memperluas bisnis yang ia beli. Dengan menjadi entrepreneur tipe buyer, seorang pelaku usaha tidak perlu banyak berfokus pada inovasi, melainkan pada cara untuk membangun bisnis tersebut.
Selain itu, para buyer juga bisa dengan mudah mengetahui segmen pasar yang sesuai dengan produk mereka. Namun di sisi lain, para buyer juga harus mengantisipasi resiko yang bisa muncul dari bisnis yang mereka beli.
Baca Juga: Ingin Bisnis Frenchise? Ini Penjelasan dan Cara Memulainya
Pada dasarnya, jenis-jenis pelaku usaha ini cuma menunjukkan kecenderungan, bukan memprediksi kesuksesanmu. Soalnya meskipun memiliki kecenderungan yang berbeda, setiap pelaku usaha harus bisa melatih kemampuan komunikasi, kepemimpinan, serta wirausaha mereka. Jadi, apapun tipe pelaku usaha yang sesuai dengan Anda, Anda tetap bisa sukses kok!