Investasi jangka panjang atau jangka pendek, mana yang akan Anda pilih? Sebelum mengambil keputusan, pastikan terlebih dahulu Anda mengetahui secara lengkap karakteristik investasi jangka panjang dan jangka pendek melalui artikel berikut ini!
Baca Juga: Investasi Jangka Panjang: Jenis-jenis, Tujuan, Hingga Strateginya
Investasi jangka panjang adalah aset atau kekayaan individu atau perusahaan yang akan disimpan dalam jangka waktu yang lama, umumnya lebih dari satu tahun. Artinya, aset yang dimiliki tersebut tidak akan dijual selama bertahun-tahun, dan bahkan dalam beberapa kasus tidak akan pernah dijual sama sekali.
Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dalam waktu yang relatif singkat, yang mana investasi biasanya bisa dikonversikan dengan mudah menjadi uang tunai. Banyak investasi jangka pendek yang dijual hanya dalam rentang waktu 3 hingga 12 bulan saja.
Investasi jangka pendek biasanya menawarkan tingkat pengembalian yang rendah, namun memiliki karakteristik lebih likuid dibandingkan investasi jangka panjang, sehingga memberi investor kebebasan untuk menarik uang tersebut ketika dibutuhkan di suatu waktu.
Tujuan investasi jangka panjang tentunya untuk mendapatkan keuntungan, namun bagi beberapa perusahaan, investasi jangka panjang dilakukan dengan beberapa tujuan berikut ini.
Mendapatkan pemasukan tetap tiap periodenya, contohnya dalam bentuk uang sewa, royalti, dan bunga.
Tujuan investasi jangka pendek tidak jauh berbeda dengan investasi jangka panjang yaitu untuk memperoleh keuntungan, di mana keuntungan tersebut nantinya akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek seperti biaya pendidikan, konsumsi, dan kesehatan.
Sedangkan dari segi perusahaan, tujuan investasi jangka pendek yaitu untuk memperoleh pemasukan yang nantinya bisa dipergunakan untuk kebutuhan lain seperti modal perluasan bisnis dan lainnya. Dari tujuan yang telah dijelaskan tadi, sekarang Anda bisa tahu apa perbedaan dari karakteristik investasi jangka panjang dan jangka pendek berdasarkan tujuannya, bukan?
Baca Juga: Sakumas Jadi Pedagang Fisik Emas Digital Resmi Pertama di Indonesia
Menurut Setyowati, terdapat 3 karakteristik investasi jangka panjang yaitu:
Keuntungan investasi jangka panjang umumnya lebih besar dibandingkan investasi jangka pendek.
Jangka waktu investasi lebih dari 1 tahun, bahkan ada yang tidak dijual selamanya.
Bagian dari sisi aktiva perusahaan.
Sementara itu menurut Moermahadi, terdapat 5 karakteristik dari investasi jangka pendek yaitu:
Keuntungan investasi jangka pendek umumnya lebih rendah dibandingkan investasi jangka panjang.
Aset dapat segera diperjualbelikan atau dicairkan dalam uang tunai.
Jangka waktu investasi kurang dari 1 tahun.
Dari sisi perusahaan, investasi pada umumnya bertujuan untuk manajemen kas, sehingga aset bisa dijual apabila timbul kebutuhan kas.
Itulah pembahasan terkait karakteristik investasi jangka panjang dan jangka pendek. Untuk Anda yang tertarik untuk melakukan salah satu dari kedua jenis investasi tersebut, Anda bisa coba berinvestasi di aset crypto, loh!
Baca Juga: Inilah 4 Investasi Jangka Panjang Yang Menguntungkan
Harga bitcoin sebagai salah satu aset crypto dengan kapitalisasi pasar terbesar pun telah mengalami peningkatan hingga 378% per 6 September 2021 lalu. Untuk Anda yang tertarik berinvestasi di aset crypto, download Pintu sekarang! Jual beli bitcoin dan aset crypto lainnya bisa dimulai dari Rp11.000 saja, lho