Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Kelola Dana THR!

Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Kelola Dana THR!

Posted By: Admin, 2022-05-06


  Share:


Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan pemberi kerja, atau pengusaha wajib membayar Tunjangan Hari Raya (THR) paling lambat 7 hari sebelum lebaran. Untuk itu sebagaian orang pasti sudah menerima THR-nya sebelum lebaran yang bakal jatuh tanggal 1 Mei 2022.

Berdasarkan Survei Snapcart tentang rencana penggunaan Tunjangan Hari Raya (THR), sebanyak 60% responden menyatakan akan menggunakan THR untuk berbelanja. 

Hal ini merupakan kondisi yang wajar mengingat perayaan hari raya untuk berkumpul dengan keluarga adalah hal yang dinantikan setiap tahunnya. Khusus untuk sandwich generation tentu perlu trik tersendiri agar dana THR dapat dikelola dengan optimal. 

Dapat THR Pertama Kali, Apa yang Sebaiknya dilakukan?

Namun perlu diingat dana THR jika tidak dikelola dengan baik, justru bisa menjadi bumerang di kemudian hari. Untuk simak berikut ini hal yang tak boleh Anda lakukan saat mengelola THR bagi generasi Sandwich.

1. Menjadi people pleaser saat hari raya

Masalah yang cukup sering dihadapi oleh sandwich generation adalah keinginan yang besar untuk membahagiakan setiap anggota keluarga, baik keluarga inti maupun sanak saudara yang bertemu saat momen hari raya. Tidak jarang ini juga menjadi tolak ukur kesuksesan seseorang. 

Keadaan ini kerap membuat sandwich generation memberi melebihi kemampuan finansialnya. Menurut Annisa Steviani, seorang financial planner “Jangan sampai kita hidup tapi mengikuti keinginan orang lain tanpa mengukur kemampuan finansial."

Selama kemampuan finansial kita terbatas, maka otomatis kemampuan untuk berbagi juga menjadi terbatas. Memanfaatkan THR dengan baik bisa dimulai dari mengetahui porsi dan alokasi dana THR sesuai kondisi finansial, misalnya memprioritaskan untuk membayar hutang atau cicilan. Dengan demikian kita akan menyadari dimana batas kemampuan kita untuk memberi di hari raya.  

2. Over budget saat mudik dan lebaran

Berdasarkan keputusan pemerintah, tahun ini masyarakat sudah kembali diizinkan untuk melakukan perjalanan mudik. Tentu hal ini juga memerlukan biaya yang bisa digunakan dari alokasi dana THR. 

Oleh karena itu, penting untuk bisa merinci biaya yang dikeluarkan saat mudik seperti tiket untuk pulang-pergi, biaya tes antigen jika diperlukan, serta oleh-oleh untuk sanak saudara saat perayaan lebaran. 

Mencatat estimasi pengeluaran dapat membantu kita untuk disiplin pada jumlah yang sudah dialokasikan untuk menghindari over budget.  

3. Menggunakan dana THR untuk uang muka cicilan

Sebagai sandwich generation, THR menjadi kesempatan untuk memenuhi keinginan pribadi yang tertunda. Namun, jangan alokasikan dana THR untuk menambah hutang baru, salah satunya sebagai uang muka cicilan, misalnya cicilan pembelian kendaraan bermotor atau ponsel terbaru. 

Pada dasarnya, THR perlu dimanfaatkan untuk meringankan beban hutang, bukan malah menambah beban biaya di masa yang akan datang, apalagi jika daftar kebutuhan dan kewajiban lainnya masih belum terpenuhi.

4. Menggunakan dana THR untuk membayar biaya rutin bulanan

THR diterima hanya satu kali dalam setahun. Oleh karena itu, sebisa mungkin jangan gunakan dana THR untuk membayar biaya rutin yang dikeluarkan setiap bulan, misalnya membayar tagihan listrik, uang sekolah anak, atau biaya belanja rutin bulanan. 

Hal ini patut dihindari karena biaya rutin bulanan seharusnya sudah dialokasikan pada pos pengeluaran bulanan di luar dana THR yang diterima. 

Menjadi sandwich generation sering dikaitkan dengan berbagai beban finansial untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga. Padahal, jika sandwich generation dibekali dengan pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola keuangan yang baik, maka dapat memiliki kesiapan finansial, termasuk kesiapan dalam mengelola THR dalam menyambut hari raya.

Ilustrasi : https://unsplash.com/photos/URI6ZQT0RME