Investasi Kesehatan

Investasi Kesehatan

Posted By: Admin, 2021-11-06


  Share:


Kesadaran diri untuk menjaga kesehatan dimulai sejak usia dini merupakan langkah pintar untuk investasi di masa tua. Biar masa tua kita nanti tetap fit, bugar, dan ngga sakit-sakitan. Sehat dan bugar tentunya akan membuat Anda lebih leluasa untuk beraktivitas dan menjadi lebih produktif. Pada akhirnya akan memberikan keuntungan pada Anda sendiri dengan semakin banyaknya karya positif yang diciptakan. Kurangnya kesadaran menjaga kesehatan dan malas adalah pemicu awal dari munculnya berbagai penyakit yang mengganggu aktivitas.

Menjaga kesehatan juga termasuk upaya untuk memperpanjang umur juga kan sobat. Tapi kadang sadar ngga sadar ada aja yang membuat kita mengabaikannya. Apakah Sobat termasuk begitu?

Gaya Hidup Sehat Itu Mahal?

Terkadang orang ingin sehat karena terpengaruh faktor dari luar, contohnya trend olahraga tertentu yang menggunakah fasilitas khusus yang bisa mengakomodir ritme kerja dan juga sedikitnya jumlah ruang terbuka hijau di perkotaan. Sehingga harus merogoh kocek yang cukup dalam untuk bisa berolahraga dengan teratur tanpa mengorbankan waktu kerja.

Selain olahraga, menjaga kesehatan juga bisa dimulai dari makanan yang kita konsumsi. Dengan tetap mempertahankan nilai gizi dikarenakan hampir seluruh jenis makanan yang kita konsumsi merupakan produk industrialisasi sehingga bisa didapatkan dengan harga yang murah. Namun tidak perlu khawatir, jika ingin mengkonsumsi produk organic maupun olahan yang segar tanpa bahan pengawet, kuncinya adalah penghematan.

Penghematan harus dilakukan setiap hari. Karenanya cermat dalam menyikapi rutinitas yang perlu dilakukan sebagai bagian dari pola hidup keseharian.

Makan diluar atau minum kopi produk kafe-kafe kekinian si ngga ada salahnya juga, kalau sifatnya sesekali saja, bukan setiap hari. Apakah sobat setuju? Apa lagi ya kira-kira?

Sikap penghematan sehari-sehari:

  1. Memilih transportasi paling efisien.
  2. Membawa bekal makan sendiri.
  3. Menyetok kopi di rumah.
  4. Mengurangi penggunaan AC.
  5. Mengurangi penggunaan listrik.

Hindari Hubungan Toxic Demi Kesehatan Jiwa

Tidak dapat dipungkiri pandemi ini juga berdampak kepada aspek psikososial yang menimbulkan perasaan bosan karena harus tinggal di rumah, khawatir tentang pekerjaan, tidak punya banyak waktu berada diluar untuk olahraga. Pandemi benar-benar merubah semuanya. Namun hal positif yang perlu kita tanamkan adalah pandemi ini merupakan tolak ukur dan langkah awal untuk segala sesuatu yang baik dimasa depan termasuk hal-hal yang besar yang kita bisa mulai dari langkah kecil. 

Kesuksesan besar bisa dimulai dari kebiasaan sederhana, yaitu berada di lingkungan yang menunjang vibe positif. Menjalin persahabatan, pertemanan, relasi, jejaring dengan orang yang sama-sama punya vibe positif, bisa mendukung langkah kita untuk terus berkembang dan maju.

Karena itu demi menjaga kesehatan jiwa Anda wajib menjauhi orang-orang dengan sifat toxic

So, kalau ada teman atau berhadapan dengan orang yang toxic, yang cuma memanfaatkanmu saja atau yang menarikmu ke hal-hal negatif, udah tinggalinlah.

Stress adalah pemicu awal bagi kesehatan jiwa yang mulai memburuk, dampaknya akan berbahaya jika kita dihadapkan pada lingkungan yang tidak sehat. Pikiran yang cenderung negatif karena menjalin hubungan dengan orang yang manipulatif biasanya pandai memutarbalikkan fakta. Seperti berbohong maupun menyalahkan Anda, ini bisa membuat masalah tidak terselesaikan dan menumpuk.

Punya hubungan yang seperti ini dijamin nggak baik untuk kesehatan jiwa Anda ke depan. Carilah teman yang bisa membuat Anda berkembang secara positif. Ingat sobat, menjaga kesehatan juga termasuk investasi untuk menunjang kehidupan bahagia dimasa mendatang.


Ilustrai: freepik.com