Inilah 3 Jenis Investasi untuk Pemula

Inilah 3 Jenis Investasi untuk Pemula

Posted By: Admin SHG, 2020-09-09


  Share:


Minat dan pengetahuan masyarakat terhadap investasi bisa dibilang masih rendah. Meskipun begitu, banyak yang juga sudah mulai melakukan investasi salah satunya yaitu investasi tanah yang dianggap lebih efektif dalam memberikan keuntungan yang maksimal apalagi harga tanah yang kian meningkat dari tahun ke tahun.  Akan tetapi investasi memiliki tantangan tersendiri, salah satunya karena dibutuhkan modal yang tidak sedikit dan kesulitannya untuk dicairkan, terutama di saat-saat mendesak. 

Selain investasi tanah, saat ini sudah mulai banyak jenis-jenis investasi yang ada di Indonesia yang bukan hanya dapat dijalankan oleh masyarakat kelas atas namun juga masyarakat menengah ke bawah. Dalam melakukan investasi dapat memberikan keuntungan secara pasif. 

Jenis Investasi 

Investasi terdiri dari investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek umumnya dapat memberikan imbal hasil dalam jangka waktu 3 bulan hingga 12 bulan. Investasi ini termasuk likuid karena pencairan dana yang cepat dan mudah dijual kembali hanya saja returnnya lebih rendah dibandingkan investasi jangka panjang.

Sedangkan investasi jangka panjang yaitu dana investasi yang disimpan hingga di atas 5 tahun untuk bisa mendapatkan imbal hasil yang maksimal. Jika dana dicairkan pada satu tahun pertama setelah berinvestasi maka kemungkinan besar juga bisa mengalami kerugian. Maka dari itu beberapa instrumen investasi lebih cocok dijadikan sebagai investasi jangka panjang.

Untuk memudahkan pemahaman anda, berikut terdapat 3 jenis instrumen investasi yang cocok dijalankan oleh pemula : 

Investasi Deposito

Deposito merupakan salah satu jenis investasi yang memiliki resiko paling rendah namun imbal hasilnya memang lebih kecil dibandingkan instrumen investasi lainnya. Deposito termasuk investasi jangka pendek karena dana biasanya dapat diambil mulai dari jangka waktu 6 bulan atau lebih. Namun dana yang telah didepositokan tidak dapat diambil hingga jangka waktu tertentu.

Setiap bank biasanya akan menawarkan suku bunga yang berbeda-beda yang juga bergantung pada pertumbuhan perekonomian. Namun rata-rata suku bunga yang ditawarkan yaitu mulai dari 4% - 6?lum termasuk pajak yang harus dibayarkan. Bisa dibilang deposito mirip dengan tabungan biasa hanya saja suku bunga deposito lebih tinggi dan dananya tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo berbeda dengan tabungan biasa yang dapat menarik dana kapan saja. 

Investasi Surat Berharga Negara

Surat Berharga Negara atau SBN merupakan produk investasi yang dijamin dan diterbitkan oleh Pemerintah RI sehingga merupakan produk investasi yang aman dan pastinya menguntungkan. Dengan berinvestasi SBN juga membuat masyarakat ikut berkontribusi dalam pembangunan dan pembiayaan negara. Surat Berharga Negara terdiri dari Savings Bond Ritel (SBR), Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Ritel (SR), dan Sukuk Tabungan (ST).

Investasi Emas

Emas juga merupakan salah satu instrumen investasi yang sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu dan masih menjadi instrumen investasi yang menjanjikan hingga saat ini. Biasanya emas dibeli dalam bentuk batangan atau dalam bentuk perhiasan yang kemudian disimpan dalam jangka waktu tertentu hingga dapat memberikan imbal hasil maksimal.

Emas termasuk ke dalam investasi jangka panjang agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan jika hanya disimpan dalam jangka waktu pendek sekitar 1 tahun karena keuntungannya tidak akan maksimal bahkan bisa saja tidak mendapatkan keuntungan sama sekali karena adanya inflasi. 

Selain emas batangan atau perhiasan, jenis investasi emas yang cukup unik yaitu investasi emas digital. Jadi anda bisa menabung dalam bentuk digital atau secara online dengan pembelian mulai dari 0,01 gram atau Rp 20.000 di Sehatigold.com. Di Sehatigold, anda bisa menukarkan emas digital yang sudah dibeli menjadi logam mulia atau perhiasan.