Sebagian orang yang berpendapat bahwa investasi sebaiknya dalam bentuk emas. Alasannya, karena emas adalah instrumen investasi yang mudah untuk dijual. Selain itu, emas adalah investasi yang relatif aman atau minim risiko, mudah, dan harga emas cenderung meningkat.

Emas sangat cocok dijadikan instrumen investasi dalam jangka panjang karena tingkat pengembaliannya cukup signifikan. Selain aman, menginvestasikan uang kamu pada emas baik berupa emas batangan, perhiasan, Digital, hingga sertifikat emas juga dapat melindungi kekayaan. 

Tapi tahu engga kalau ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan orang ketika berinvestasi emas. Terlebih lagi bagi pemula, jika tidak dilakukan secara benar investasi tersebut justru berpotensi memberikan kerugian. Pahami setiap risikonya dan bagaimana cara mengatasi agar risiko tersebut tidak membuat kamu rugi. 

Kamu tidak perlu khawatir sebab investasi emas termasuk golongan investasi yang minim risiko. Asalkan kamu menjalani segala prosesnya sesuai prosedur, maka investasi emas akan berjalan dengan aman dan berpeluang memberikan kamu keuntungan yang cukup besar.

Berikut 5 kesalahan investasi emas yang harus kamu hindari supaya tidak terjebak dengan kesalahan saat investasi emas. Berikut ulasannya.

Tujuan Investasi yang Tidak Jelas

Dalam berinvestasi, kamu harus menentukan terlebih dahulu tujuan kamu. Jika kamu memiliki tujuan untuk mendapatkan imbal hasil di masa depan, emas batangan bisa menjadi pilihan karena kamu tidak akan dibebani dengan biaya pembuatan saat menjualnya kembali. Kamu bisa membeli emas batangan yang berkualitas yaitu emas yang memiliki sertifikat Antam.

Tidak Membandingkan Harga Emas

Kamu bisa cek harga standar emas batangan dengan melihat harga emas Antam. Apalagi untuk kamu yang tidak selalu memantau pergerakan harga emas. Dengan melihat harga emas Antam setidaknya kamu akan bisa melihat grafik pergerakan harga emas dalam hari, bulan bahkan dalam lima tahun. 

Tidak Memiliki Tempat Penyimpanan yang Memadai

Emas merupakan salah satu investasi dalam bentuk logam mulia yang mudah dibawa dan dipindahkan. Hal inilah yang membuat emas memiliki risiko lebih tinggi untuk hilang dan dicuri oleh orang lain dibandingkan instrumen investasi lain. Apalagi untuk menjual emas relatif lebih mudah tanpa harus menunjukkan surat ataupun identitas diri.

Ketika kamu memutuskan untuk berinvestasi dalam bentuk emas digital, kamu bisa memulainya di Sakumas agar lebih aman dan ketika kamu ingin menjualnya, kamu bisa menjual dalam bentuk emas online juga atau kamu cetak menjadi logam mulia terlebih dahulu.

Tidak Memeriksa Kemurnian Emas

Ketika kamu memutuskan untuk berinvestasi dalam bentuk emas, ada baiknya kamu memilih emas dalam bentuk batangan. Mengapa? Karena membeli emas batangan, kamu bisa mendapatkan emas murni tanpa adanya campuran logam lain. Tapi, ada baiknya tetap pastikan kamu membeli emas murni dengan kadar 99,99 persen karena dengan kadar tersebut emas akan lebih mudah untuk dijual kembali.

Tidak Memantau Harga Emas

Saat ingin mulai investasi emas, baiknya mengetahui pergerakan harga emas memainkan peranan yang penting saat akan menjual atau membeli emas. Maka dari itu, kamu sebagai investor harus memastikan membeli emas saat harga rendah dan menjualnya saat harga emas telah meningkat.

Nah, sekarang kamu sudah mengetahui beberapa kesalahan dalam investasi emas di atas. Untuk kamu yang sudah mulai investasi, selalu pastikan untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam memutuskan instrumen investasi yang tepat.

Photo by freepik