Harga emas hari ini dipantau Rp 858.543 (sumber:
sehatigold.com). Harga tersebut sekaligus menutup pergerakan emas minggu ini dan
aksi jual beli emas di pasar emas.
Harga emas bergerak naik sebesar 4,6% dibandingkan penutupan
minggu lalu. Hal ini terjadi setelah harga emas mengalami penurunan dikarenakan
harapan atas berakhirnya pandemi virus COVID-19 dan menguatnya nilai tukar uang
Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat.
Akan tetapi di akhir minggu, sentiment pasar mulai berubah
seiring dengan timbulnya kekhawatiran akan timbulnya gelombang pandemi kedua di
beberapa kota besar di dunia dan aksi pengambilan untung di pasar saham dunia
yang kembali mendorong harga emas dunia naik. Nilai tukar Rupiah terhadap
Dollar Amerika Serikat sendiri terpantau stabil.
Dunia juga menyorot aksi Presiden Donald Trump yang melakukan
serangan-serangan diplomatik terhadap Negeri Tirai Bambu. Donald Trump berulang
kali memberikan ancaman-ancaman kepada Tiongkok untuk memaksa Tiongkok membeli
barang-barang buatan Amerika Serikat. Amerika Serikat juga melakukan tuntutan finansial
yang menuduh negeri Tiongkok sebagai sumber dari virus COVID-19. Hal tersebut
kemudian disangkal oleh beberapa pihak termasuk badan Kesehatan dunia, WHO.
Tindakan dari Amerika Serikat tersebut rupanya cukup
mengkhawatirkan pelaku pasar dunia yang ditunjukkan dengan aksi pemborongan
emas yang mendorong harga emas dunia kembali menembus $1700/oz. Negeri Tiongkok
sendiri belum memberikan respons atas Tindakan-tindakan provokatif dari Negeri
Paman Sam tersebut.