Minggu kedua di tahun 2020 diawali dengan kejutan-kejutan yang mencengangkan di pasar emas dunia. Harga emas dibuka di harga 670.000 di awal tahun dan kemudian meroket menuju 710.000 seminggu kemudian dan ditutup di 690.000 di akhir minggu ini.
Seperti layaknya sebuah wahana roller coaster.
Melihat kembali, gejolak harga emas sudah dimulai semenjak penutupan tahun 2019 di mana Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad mengajak negara-negara muslim di seluruh dunia untuk beramai-ramai menjual Dollar Amerika sebagai cadangan negara mereka dan beralih ke emas. Hal tersebut membuat harga emas mulai menunjukkan geliatnya.
Puncaknya terjadi ketika Qasem Soleimani, Jenderal Iran terbunuh dalam sebuah operasi militer Amerika Serikat di Irak yang kemudian mengundang spekulasi kemungkinan terjadinya perang besar di Timur Tengah. Kekhawatiran dunia akan terjadinya perang tersebut terlihat dari terdorongnya harga emas ke titik tertinggi selama 8 tahun terakhir.
Harga emas mulai mereda ketika Presiden Amerika, Donald Trump, mengadakan jumpa pers dan menyatakan niatnya untuk tidak menindak lanjuti konflik tersebut.
Mari kita lihat beberapa saat ke depan. Akankah harga emas naik atau turun.
Layaknya wahana roller coaster.