GUNAKAN EMAS UNTUK MENYELAMATKANMU

GUNAKAN EMAS UNTUK MENYELAMATKANMU

Posted By: Admin, 2021-11-27


  Share:


Emas sudah sekian lama dikenal sebagai simbol kekayaan dan alat untuk menumpuk harta. Di era modern emas juga dijadikan sebagai instrumen investasi. 

Seperti saat memiliki tujuan menengah atau jangka panjang, misalnya menyekolahkan anak ke jenjang lebih tinggi atau membeli rumah, investasi emas adalah salah satu kuncinya. Pasalnya, emas memberikan beberapa keunggulan, antara lain imbal hasil yang cukup menjanjikan, minimal dalam jangka waktu lima tahun, mudah mencairkannya, dan harganya cenderung naik. Kalaupun turun, nilainya tidak signifikan

Selain itu, sebagai instrumen investasi, emas sering kali dipilih oleh para investor terutama untuk menyelamatkan hartanya dari penurunan nilai. Hal ini sehubungan dengan sifat emas yang merupakan asset safe haven. Dengan aset safe haven, investor berharap bisa terhindar dari kerugian saat terjadi krisis keuangan. Seperti ketidakpastian ekonomi yang terjadi saat pandemi covid-19, banyak investor yang melirik emas sebagai produk investasinya.

Suatu aset dikatakan safe haven adalah ketika terjadi gejolak atau ketidakpastian dalam pasar finansial maka aset tersebut dianggap tidak berkaitan atau tidak memiliki hubungan negatif dengan aset atau portofolio investasi lainnya. Dengan kata lain, aset safe haven diharapkan dapat bertahan atau bahkan nilainya dapat meningkat ketika terjadi gejolak pasar atau ketika aset investasi lain tengah menurun. Di tengah ancaman krisis, investor akan cenderung memilih aset safe haven untuk melindungi diri dari kerugian. 

Berikut ini beberapa alasan emas disebut sebagai aset safe haven.

1. Emas masih menjadi salah satu instrumen investasi favorit banyak orang.

Sejak zaman dahulu, emas selalu diminati di segala lapisan masyarakat, baik dalam bentuk perhiasan maupun emas batangan atau disebut sebagai Logam Mulia (LM). Bahkan kekiniannya muncul model investasi emas digital.

2. Banyak manfaat yang ditawarkan dari investasi emas, mulai dari kemudahan dan kepraktisan dalam melakukannya (mudah dan praktis dalam membeli, menyimpan dan menjual), hingga harganya yang cenderung naik setiap tahunnya.

3. Emas secara historis sudah terbukti mampu mempertahankan nilainya dari waktu ke waktu.

4. Emas tidak berisiko kehilangan nilainya di tengah gejolak pasar keuangan.

5. Emas dipercaya sebagai alat penyimpan nilai atau “store of value”. Emas tidak dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga, kebijakan moneter atau fiskal lainnya yang ditetapkan oleh bank sentral ataupun pemerintah. Safe haven banyak dicari investor untuk menghindarkan mereka dari kerugian ketika terjadi krisis keuangan. Itu sebabnya, harga emas justru cenderung beranjak naik ketika ekonomi dunia diliputi ketidakpastian.

6. Emas dalam portfolio investasi dapat mengurangi kerugian saat pasar saham anjlok.

Ketika terjadi peristiwa buruk, atau saat pasar saham anjlok, investor cenderung menumpuk dana mereka di dalam emas. Emas dinilai mampu melindungi aset dari gerusan inflasi dalam jangka waktu yang lama. Dan investor akan menaikkan harganya karena meningkatnya permintaan. Oleh sebab itu, emas layaknya sebuah asuransi bagi investor ditengah krisis. Emas juga diketahui memiliki korelasi negatif atau tidak berkaitan dengan aset investasi lain, seperti saham atau obligasi saat terjadi gejolak ekonomi.

7. Emas merupakan alat pertukaran dan medium pembayaran yang diakui di negara manapun.

Seperti yang kita tahu, Emas memang pernah menjadi nilai tukar sebelum adanya uang kertas maupun logam dalam aktivitas ekonomi.

8. Ketika ada ancaman inflasi, nilai emas meningkat karena dihargai dalam dolar AS.

Tak heran di tengah gejolak seperti saat ini, sering kali emas ikut menjadi sorotan. Namun, tak jarang juga kita melihat pergerakan emas yang cukup dinamis. Meski begitu, harga emas selalu punya kecenderungan untuk naik dari tahun ke tahun.

ilustrasi : freepik.com