Cari Tahu Keuntungan dan Risiko NFT Disini!

Cari Tahu Keuntungan dan Risiko NFT Disini!

Posted By: Admin, 2022-04-04


  Share:


Tren NFT tiba-tiba melejit kepopularitasnya di Indonesia setelah seorang pria bernama Ghozali berhasil mendapatkan keuntungan lebih dari 1,7 miliar dari penjualan 933 NFT miliknya di sebuah marketplace bernama OpenSea. Keuntungan yang didapatnya merupakan hasil dari penerimaan royalti ketika seseorang menjual kembali NFT miliknya. Sehingga banyak orang yang mulai ingin melakukan investasi NFT dengan tujuan meraup untung sebanyak mungkin.

Hal tersebut tidaklah salah, namun jika Anda memutuskan untuk memulai investasi NFT, maka perlu Anda ketahui terlebih dahulu apa saja keuntungan serta risiko investasi dari NFT ini. Secara singkat, NFT atau non-fungible token sertifikat digital tentang kepemilikan aset digital yang tidak dapat digantikan, diubah, maupun ditukar dengan nilai yang setara.

Keuntungan Investasi NFT

Simak penjelasan di bawah ini tentang apa saja keuntungan dari Investasi NFT untuk Anda.

1. Nilai NFT diperkirakan akan terus meningkat

Jika Anda membeli suatu NFT yang unik serta langka karena hanya tersedia dalam jumlah terbatas, maka kemungkinan besar nilai NFT tersebut akan meningkat terus-menerus. Hal ini dikarenakan jika sang pembuat NFT memutuskan untuk membatasi jumlah token tersebut, maka keunikan NFT akan terjaga. Sehingga jika Anda hendak menjual kembali NFT tersebut, Anda akan mendapatkan keuntungan besar dari meningkatnya harga jual.

2. Koleksi aset digital yang asli

Jika Anda adalah seseorang yang sangat menghargai karya seni, Anda pasti akan mencari karya seni yang Asli. Investasi NFT ini dapat menjadi salah satu cara Anda menjadi kolektor NFT asli yang memungkinkan Anda mendapatkan sertifikat kepemilikan digital. Setiap NFT yang Anda beli memiliki kode unik yang dapat dengan mudah Anda cek keasliannya.

3. Meminimalisir kemungkinan karya seni di plagiat

Salah satu yang menjadi permasalahan suatu konten kreator adalah karya seni miliknya rentan terhadap diplagiat atau ditiru. Namun dengan terdaftarnya karya seni NFT di blockchain atau bank data digital, maka dapat meminimalisir kemungkinan adanya pemalsuan serta karya tiruan yang beredar karena akan melalui proses verivikasi blockchain terlebih dahulu.

NFT yang unik serta langka akan memiliki nilai jual yang tinggi di pasar digital. Sehingga tidak sedikit orang yang membeli NFT dan menjualkannya kembali agar mendapatkan banyak keuntungan. Namun perlu diperhatikan, layaknya investasi aset pada umumnya, NFT pun memiliki risiko investasi yang dapat merugikan jika Anda tidak hati-hati.

Risiko Investasi NFT

Perlu Anda ketahui bahwa investasi yang memiliki keuntungan tinggi berbanding lurus dengan risiko yang mungkin terjadi. Pertimbangkan beberapa hal di bawah ini jika Anda berminat untuk melakukan investasi NFT.

1. Pencurian data

Walau situs NFT mengklaim mereka memiliki keamanan yang terjaga, namun tidak ada yang tahu bagaimana kedepannya. Hacker atau seorang peretas internet bisa saja membobol keamanan server karena menemukan celah yang menjadi jalan masuk mereka. Data-data penting kita bisa saja diambil serta di perjualbelikan agar mereka mendapatkan keuntungan. Salah satu contoh kasus dari pencurian data di NFT adalah beredarnya banyak foto KTP milik masyarakat Indonesia di situs NFT tanpa adanya sensor terhadap data penting misal alamat rumah serta Nomor Induk Kependudukan atau NIK. Hal ini tentu menjadi ancaman karena sifat NFT adalah tidak daapt dihapus dari data bank digital atau blockchain begitu di unggah di situs NFT.

2. Terbatasnya hak penjualan

Setelah Anda membeli suatu NFT, maka Anda hanya bisa melakukan transaksi penjualan kepemilikan NFT tersebut di situs NFT. Hal ini dikarenakan yang Anda dapatkan hanya sertifikat kepemilikan NFT yang tidak berlaku di ‘dunia nyata.’ Sebagai contoh, jika Anda membeli suatu musik di NFT dan hendak menjualnya ke label rekaman, maka hal itu tidak dapat terjadi. Yang mendasari hal tersebut adalah Anda hanya memiliki sertifikat kepemilikan digital, bukan Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI dari musik tersebut.

3. Tidak ada standar untuk membuat NFT

NFT menjadi pedang bermata dua yang harus Anda perhatikan dengan baik. NFT menghapuskan batasan bahwa siapa saja dapat membuat karya nya masing-masing. Namun di sisi lain akan ada banyak sekali NFT yang beredar di marketplace yang tidak memiliki nilai apapun. Selain itu tidak dapat dipungkiri bahwa pasti ada NFT palsu di pasar digital. Sehingga jika Anda seorang pemula yang ingin melakukan investasi NFT, ajaklah teman Anda yang memang mengerti tentang karya seni agar dapat terhindar dari risiko investasi NFT yang salah.

Tips Agar Anda sebagai Investor Tidak Mengalami Kerugian

Perlu diperhatikan bahwa Anda harus memikirkan segala macam kemungkinan yang Akan terjadi jika ingin memulai bisnis. Banyak investor ternama seperti Warren Buffet, Carl Icahn, dan George Soros pernah mengalami kerugian yang sangat banyak dari investasi yang mereka lakukan. Walau memiliki jenis investasi yang berbeda, Anda tetap dapat mengambil pelajaran dari pengalaman mereka. Berikut adalah tips yang dapat Anda coba agar dapat meminimalisir risiko investasi NFT:

1. Menggunakan’uang dingin’

Pastikan uang untuk Anda membeli aset digital NFT bukanlah uang untuk kebutuhan sehari-hari. Jika Anda memaksakan untuk menggunakan uang melakukan investasi menggunakan uang kebutuhan atau ‘uang panas’ ditakutkan jika terjadi kerugian, maka yang paling terpengaruh adalah kebutuhan bulanan Anda. Utamakan kebutuhan harian Anda terlebih dahulu, baru gunakan uang sisa untuk investasi. Anda juga bisa menggunakan uang tabungan yang telah Anda kumpulkan sebagai modal awal untuk investasi NFT ini.

2. Lakukan riset secara menyeluruh

Cari tahu terlebih dahulu apakah NFT yang akan Anda beli nanti memiliki banyak peminatnya atau tidak. Untuk mendapatkan keuntungan, Lain halnya dengan investasi saham yang bisa Anda jual kapan saja untuk mengejar keuntungan, investasi NFT mengharuskan Anda untuk mencari pembelinya terlebih dahulu. Jangan lupa, bahwa setiap transaksi jual beli NFT ada biaya transaksi yang cukup besar. Sehingga sangat penting untuk melakukan riset baik itu dari sejarah kreator NFT sampai ke perbedaan biaya transaksi yang akan dibebankan kepada Anda.

3. Pahami risiko kegagalan

Jika Anda adalah seorang investor NFT pemula, maka penting untuk menanamkan mindset realistis bahwa kegalalan serta kerugian adalah sesuatu yang mungkin di dalam dunia bisnis. Aset NFT yang Anda miliki bisa saja mengalami penurunan nilai jual atau bahkan tidak terjual sama sekali. Selain itu risiko investasi NFT mengalami pencurian oleh hacker atau peretas. Sehingga perbanyaklah ilmu tentang NFT terlebih dahulu agar Anda dapat membedakan mana aset digital NFT yang bertahan lama serta laku di pasaran agar dapat dijual kembali.

Bagaimana #SobatSakumas? Apakah Anda masih tertarik untuk ikut serta menjadi investor NFT? 

Ilustrasi : https://unsplash.com/photos/wuaK3CS_dR8