Cara Mengelola Keuangan Bagi Pasangan Baru

Cara Mengelola Keuangan Bagi Pasangan Baru

Posted By: Admin, 2022-07-05


  Share:


Memulai hidup baru sebagai pasangan suami istri sama dengan menggabungkan dua dunia menjadi satu, tak terkecuali urusan keuangan. Masalah finansial pastinya bukan topik yang romantis untuk dibahas pasangan muda, tapi masalah ini nggak bisa dikesampingkan begitu saja.

Banyak pasangan baru akan merasa bingung ketika berbicara dan mengatur keuangan pasca pernikahan mereka. Karena tidak lagi hidup masing-masing, setiap pasangan akan bertanggung jawab kepada pasangannya. Perayaan pernikahan dan bulan madu akan dengan cepat berganti ke hidup normal yang penuh dengan perjuangan, yang sangat mirip dengan tantangan yang kamu hadapi sebelum menikah. 

Tanpa ada rencana keuangan antara kamu dan pasangan, khawatir ke depannya bisa menjadi sumber konflik dalam pernikahan. Masalah uang bisa memiliki efek yang dahsyat bagi kehidupan rumah tangga. Karena setelah menikah, urusan finansial yang tadinya milik pribadi sekarang berubah menjadi milik bersama.

Nah, agar kehidupan pernikahan kalian bisa sejahtera, berikut tips mengatur keuangan khusus bagi kamu yang baru menikah. Yuk, disimak!

Bersikap terbuka akan masalah keuangan

Salah satu cara untuk membuka topik mengatur keuangan untuk pasangan muda adalah menjelaskan kondisi finansial kamu sebelum menikah. Mudahnya, bisa juga dengan menceritakan bagaimana orangtua kamu mengatur finansial dalam rumah tangga. Seperti misalnya, membuat pos-pos untuk pengeluaran dan tabungan.

Paling nggak dengan belajar dari kebiasaan orangtua, bisa jadi jalan untuk mengatur keuangan rumah tangga kamu sendiri. Perlu diingat, setelah menikah kamu dan pasangan adalah satu tim, termasuk urusan mengatur keuangan rumah tangga.

Buat anggaran bersama

Langkah selanjutnya adalah membuat anggaran baru bersama, jika sebelum menikah memiliki pemasukan dan pengeluaran masing-masing, maka setelah menikah akan memiliki pemasukan dan pengeluaran bersama. Diskusikan siapa saja yang menjadi sumber pemasukan dan berapa besar pengeluaran bersama dalam satu bulan dengan begitu akan membantu kamu terhindar dari perselisihan mengenai pendapatan dan pemasukan yang sering kali dialami oleh pasangan yang baru saja menikah.

Diskusikan masalah keuangan bersama

Agar manajemen keuangan rumah tangga nggak berantakan di tengah jalan, sebaiknya buat diskusi rutin mengenai hal tersebut bersama pasangan. Buatlah obrolan keuangan misalnya sebulan atau dua bulan sekali. Cara ini bisa membantu suami istri me-review kembali apa saja yang sudah dikeluarkan setiap bulannya. Jika memang ada biaya yang bisa dipangkas atau dialokasikan, kamu dan pasangan bisa melakukannya saat diskusi rutin ini.

Persiapkan dana darurat

Dana darurat berfungsi sebagai 'ban serep' bagi kondisi keuangan. Kejadian-kejadian yang tak terduga bisa saja terjadi dengan keluarga kita yang menyebabkan keluarnya uang yang tak pernah kita anggarkan. Sebagai contohnya adalah biaya sakit, kecelakaan, kematian, bantuan untuk keluarga dll. Dalam hal ini, dana daruratlah yang berperan mengkover biaya-biaya tak terduga diluar anggaran yang kita buat. 

Kesamaan cara mengelola keuangan

Dua kepala disatukan dalam sebuah pernikahan pastinya memiliki perbedaan dalam memandang sebuah masalah, seperti dalam mengelola keuangan rumah tangga. Meski begitu, kamu dan pasangan harus sepakat memakai metode yang sama dalam mengatur finansial.

Suami istri harus mengerti cara mengelola keuangan yang dipakai. Jangan hanya mengandalkan salah satu yang mengatur dan yang lain hanya kontribusi pemasukan saja tiap bulannya. Apa pun cara yang dipakai dalam mengatur keuangan rumah tangga yang terpenting kepercayaan, tanggung jawab, dan disiplin antar pasangan.

Membuat tujuan dan investasi

Buat tujuan-tujuan keuangan keluarga kalian untuk masa depan, seperti dana pendidikan anak, dana pensiun, dana ibadah haji, dana liburan, dana pembelian rumah, dan lain-lain. Dan mulai lah berinvestasi di produk-produk yang kamu pahami dengan baik seperti properti, emas, reksa dana, saham, dan lain-lain. Perlu diingat bahwa saat ini dengan Rp 20.000  saja kamu sudah bisa berinvestasi di Sakumas.


Photo by freepik