“Gong xi fa cai, ang pao lai!”, atau yang diartikan sebagai “semoga tahun baru ini banyak rejeki, minta angpao dong!”, menjadi kalimat yang rutin diucapkan dan didengar saat imlek.
Bagi #SobatSakumas yang etnis Tionghoa dan belum menikah, tahun baru Imlek pasti menjadi moment tahunan yang ditunggu-tunggu karena akan mendapatkan angpao alias amplop merah saat kumpul bersama keluarga. Namun, uang angpao tersebut harus dikelola dengan baik daripada habis tidak karuan.
Apalagi, kegembiraan mendapatkan angpao saat Imlek sebetulnya bisa menjadi kesempatan baik untuk belajar menginvestasikannya ke instrumen investasi yang tepat.
Pada umumnya, pendapatan dibagi menjadi dua tipe, yaitu pendapatan yang rutin dan tidak rutin. Pendapatan rutin adalah pendapatan yang pasti diterima setiap bulannya dan umumnya berjumlah tetap, contohnya adalah gaji, hasil sewa dan lain-lain.
Adapun pendapatan tidak rutin adalah pendapatan yang diterima dalam periode tertentu dan umumnya jumlahnya tidak sama dan tidak tetap, contohnya bonus, pendapatan usaha, Tunjangan Hari Raya (THR) termasuk angpao.
Selama masa pandemi, masyarakat kian menyadari pentingnya menyimpan uang untuk menghindari kondisi buruk.
Investasi yang beragam seperti reksadana forex, emas, dan lainnya memastikan bahwa #SobatSakumas memiliki banyak peluang untuk menghasilkan kekayaan yang tidak bergantung pada satu faktor, membuat lebih tetap fleksibel dan mudah beradaptasi secara finansial.
Daripada angpao tahun ini habis untuk jajan lebih, baik dialokasikan untuk beberapa hal berikut ini.
Menabung itu perlu dibiasakan, baik untuk pendapatan rutin maupun non rutin dan manfaatnya akan dipetik di masa depan. Setelah uang angpao digunakan untuk kebutuhan dan ditabung, sisanya dapat digunakan untuk membeli barang yang diinginkan di luar kebutuhan sehari-hari.
Menabung rutin itu akan menjamin tersedianya dana kas yang akan membuat tenang karena adanya bantalan jika keadaan semakin buruk. Bahkan jika tabungan sudah cukup, #SobatSakumas bisa memindahkannya ke produk investasi yang lebih besar nilai.
Reksa dana pasar uang, adalah reksa dana yang isinya deposito atau term deposit, surat utang yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun dan setara kas.
Reksa dana pasar uang ini untuk kebutuhan dana darurat, karena lebih aman dan reksa dana pasar uang ini bukan objek pajak.
#SobatSakumas juga bisa juga ditaruh untuk membeli emas. Kenapa emas menarik? Sepanjang tahun 2019 sampai dengan tahun 2020, harga emas dalam satuan US$/gram dalam 5 tahun menunjukan pola yang cenderung naik.
Grafik emas selama 5 tahun menunjukan polanya yang juga naik. Emas dapat digunakan sebagai kebutuhan darurat ke depan jika ada keperluan mendadak. #SobatSakumas dapat menggadaikan atau menjual emas tersebut untuk memenuhi kebutuhan mendadak.
Forex adalah sebuah transaksi pertukaran mata uang asing. #SobatSakumas bisa menghasilkan uang terlepas dari naik atau turunnya uang.
Dan untuk melindungi modal, #SobatSakumas dapat menggunakan strategi lindung nilai untuk melindungi modal. Sehingga, jika terjadi analisis yang salah, modal tetap terlindungi dan tidak ada kerugian yang dialami.
Itulah 4 cara kelola angpao yang nantinya #SobatSakumas dapatkan saat kumpul acara bersama keluarga, untuk investasi di masa pandemi. Kunjungi terus Sakumas untuk mendapatkan berita terbaru setiap harinya tentang emas, investas, dan keuangan!
Ilustrasi : https://unsplash.com/photos/SJ9mnSCzY_w