Cara Bijak Mengatur Gaji, Biar Gak Bokek di Minggu Ke-2

Cara Bijak Mengatur Gaji, Biar Gak Bokek di Minggu Ke-2

Posted By: Admin, 2022-11-24


  Share:


Siapa sih yang tidak suka ketika tanggal gajian tiba?

Mereka yang sudah bekerja tentu menantikan datangnya hari tersebut, karena pada akhirnya semua tenaga dan usaha yang diinvestasikan untuk pekerjaan selama satu bulan terbayarkan dengan pundi-pundi yang masuk ke rekening pribadi.

Namun, tanpa disadari perasaan senang ini terkadang membuat kita lupa lantas menghambur-hamburkan uang.

Mulai dari belanja baju dan sepatu baru, makan di restoran fancy, atau jalan-jalan bersama teman.

Sebenarnya hal tersebut tidak salah, asalkan Anda tau cara bijak mengatur gaji supaya uang Anda tidak habis di tengah bulan.

1. Buat Daftar Pengeluaran Pasti

Anda sendiri pasti tahu pengeluaran apa saja yang biasa Anda lakukan selama satu bulan. Anda hanya perlu membuat daftarnya, lalu Anda kurangkan jumlah pengeluaran tersebut dari gaji yang Anda terima.

Karena pengeluaran ini sifatnya tetap, Anda tidak bisa lagi mengganggu gugat jumlahnya, kecuali ada hal mendadak.

Contoh dari pengeluaran ini adalah biaya sewa kos, biaya transportasi selama satu bulan, biaya servis kendaraan, biaya pulsa, biaya asuransi atau biaya-biaya lainnya yang jumlahnya tetap.

Ingat, asuransi merupakan hal penting yang harus Anda miliki ketika Anda mulai hidup mandiri dan merupakan pilihan investasi yang bisa membantu Anda jika ada musibah yang menimpa.

2. Buat Daftar Kebutuhan

Ingat, kebutuhan bukan keinginan. Berarti di sini Anda harus mementingkan untuk membeli barang-barang kebutuhan Anda yang sudah habis dan harus diisi ulang stoknya.

Biasanya untuk mereka yang bekerja sambil ngekos, pasti punya daftar barang-barang yang masuk daftar belanja bulanan terutama barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Buat Anda yang masih tinggal bareng orang tua, pastilah punya kebutuhan barang pribadi walaupun tak sebanyak mereka yang ngekos.

Daftar kebutuhan ini harus Anda buat sedetail-detailnya. Anda juga harus menentukan berapa jumlah yang harus Anda beli dan harga perkiraan dari barang-barang tersebut, jadi Anda juga bisa menentukan jumlah maksimal yang harus Anda keluarkan untuk belanja bulanan.

Biaya belanja bulanan ini juga bisa Anda buat tetap jumlahnya setiap bulan, sehingga Anda bisa memasukkannya ke daftar alokasi pengeluaran tetap di tips pertama.

3. Sisihkan untuk Menabung

Cara bijak mengatur gaji yang berikutnya adalah menyisihkan uang gaji untuk menabung.

Besaran gaji yang Anda tabung jumlahnya bisa Anda sesuaikan dengan keperluan Anda yang lain.

Akan lebih baik jika Anda bisa menyisihkan dalam jumlah agak banyak supaya biaya pengeluaran pribadi Anda bisa Anda tekan.

4. Buat Dua Rekening

Rekening pertama Anda gunakan untuk pengeluaran sehari-harimu, sedangkan rekening kedua Anda pakai untuk menabung.

Khusus rekening yang Anda pakai untuk menabung, pilih yang biaya administrasinya rendah dan tanpa kartu ATM.

Dengan membuat dua rekening, Anda bisa membedakan mana uang yang bisa Anda pakai sesuka hati dan mana yang Anda tabung.

Pastikan bahwa uang yang Anda masukkan ke dalam rekening tabungan tidak Anda utak-atik kecuali memang ada alasan yang benar-benar mendesak untuk menggunakannya.

5. Bawa Uang cash Secukupnya

Tidak perlu membawa uang cash terlalu banyak di dalam dompetmu.

Bawa secukupnya dan isi lagi uang cash dalam dompet Anda hanya ketika uang yang sebelumnya sudah habis.

Anda akan berpikir ulang untuk membeli berbagai macam barang ketika Anda hanya membawa sedikit uang di dalam dompet.

Cara ini juga cukup tepat dilakukan oleh Anda yang mager alias malas gerak, karena dengan membawa uang sedikit berarti Andaharus bolak-balik ke ATM untuk mengambil uang ketika uang di dompet Anda habis setelah Anda gunakan untuk berbelanja.

6. Buat Jadwal Belanja Kebutuhan Sekunder

Barang-barang seperti baju, sepatu, tas ataupun barang-barang fashion lainnya biasanya menjadi pengeluaran bulanan terbesar bagi beberapa orang.

Padahal kenyataannya barang-barang ini bukanlah keperluan yang harus dibeli setiap bulan mengingat sifatnya yang cukup tahan lama.

Anda bisa menjadwalkan pembelian baju Anda setiap dua bulan sekali, dengan tetap menentukan jumlah maksimal uang yang boleh Anda keluarkan.

Untuk sepatu dan tas, rasanya cukup bila Anda membelinya jika sepatu atau tas yang Anda punya sudah rusak atau kondisinya sudah tidak layak dipakai lagi. Belilah barang dengan kualitas bagus sehingga tidak mudah rusak.

7. Pilih Pertemanan Sederhana

Ada sebuah falsafah yang Jawa berbunyi “ojo cedhak kebo gupak” atau jangan dekat-dekat dengan kerbau kotor.

Falsafah ini memiliki makna kita harus berhati-hati ketika dekat dengan seseorang, dalam hal ini juga dalam memilih teman karena teman-teman di sekitar kita akan memberi pengaruh besar bagi kehidupan kita.

Jika Anda berteman dengan orang-orang yang suka makan di restoran mahal, maka Anda otomatis akan makan bersama mereka hampir setiap saat dan pengeluaran Anda jadi membengkak.

Nah jika Anda berteman dengan mereka-mereka yang sederhana, maka otomatis biaya bergaul Anda dengan mereka tidak akan sebanyak ketika teman-teman Anda suka “hedon”.

Pilih-pilih teman tidak tidak hanya bisa jadi investasi buat kehidupan sosialmu, tapi juga untuk kantongmu.

8. Catat (dan jika mungkin, batasi) pengeluaran harianmu

Ini adalah satu cara mujarab untuk mengontrol pengeluaran. Catat pengeluaran Anda selama satu hari, bisa Anda lakukan dengan cara manual di notebook atau menggunakan aplikasi-aplikasi expense manager di ponselmu.

Dari mencatat ini Anda bisa melakukan penghitungan berapa rata-rata pengeluaranmu, dan Anda juga bisa menentukan berapa batas maksimal pengeluaran yang boleh Anda habiskan selama satu hari.

9. Jangan Berpikir Anda “Kaya Raya” Saat Gajian

Ini adalah hal yang paling mendasar untuk mengatur gaji Anda agar tidak habis saat baru minggu ke-dua.

Ketika Anda berpikir bahwa Anda sedang punya banyak uang, maka Anda juga akan berpikir Anda bisa membeli apa saja dengan uang itu.

Anda harus tetap memikirkan keuangan jangka panjangmu, memperhitungkan keperluan-keperluan yang sifatnya penting dan juga kemungkinan adanya keperluan tidak terduga sampai gajian berikutnya.

Jika Anda sudah bisa mengatur perasaan “kaya” yang Anda miliki saat gajian, pasti Anda bisa bertahan hingga akhir bulan dengan gajimu, bahkan Anda juga bisa meluangkan untuk menabung.

Menyisihkan uang gaji untuk menabung merupakan sebuah kewajiban, karena kita tidak tahu kebutuhan apa yang akan menanti kita di kemudian hari.

Sayangnya, sampai saat ini banyak karyawan yang tidak memiliki tabungan atau dana darurat, sehingga ketika ada kebutuhan yang mendesak mereka akan kesulitan.

Hal ini pun tidak terlepas dari ketidaktahuan mereka tentang cara bijak mengatur gaji.

Jika sudah seperti itu, maka mengajukan pinjaman uang ke kantor menjadi solusi yang paling mudah untuk diambil.