Berbicara masalah keuangan memang terkadang sangat sensitif bagi beberapa orang, tidak terkecuali di lingkungan keluarga. Memang benar kalau dalam keluarga harus saling membantu baik itu soal moral maupun meminjamkan uang.

Bagi kamu yang memang berniat untuk meminjam uang kepada kerabat, keluarga. Sebaiknya juga mengerti situasi keuangan yang kamu miliki. Tidak semua orang memiliki simpanan dalam sewaktu – waktu, apalagi dalam jumlah banyak.

Sebelumnya, kamu perlu tahu bahwa terkadang meminjamkan uang kepada orang yang dekat dengan kamu sering kali merupakan ide yang buruk karena hal ini bisa membahayakan hubunganmu dan orang tersebut. Maka sebelum kamu meminjamkan uang pada orang yang kamu cintai, kamu harus membuat pertimbangan dan paling tidak menanyakan dengan jelas bagaimana upayanya untuk membayar utangnya nanti. 

Namun tidak perlu khawatir, berikut tips yang bisa diterapkan sebelum kamu meminjamkan uang kepada keluarga.

Berpikir Dengan Matang, Apakah Kamu Benar-Benar Bisa Membantu Mereka?

Dalam urusan meminjamkan uang kepada keluarga, banyak orang yang langsung berkata iya dan memberikan uangnya. Hal tersebut banyak dilakukan karena adanya hubungan dekat dan ikatan emosional di dalam keluarga.

Hal ini tidak sepenuhnya salah, sebab yang harus kamu lakukan adalah terlebih dahulu mempertimbangkan apakah ada kegunaan lain yang sudah direncanakan untuk menggunakan dana tersebut.

Luangkan Waktu Untuk Berpikir

Seseorang pada dasarnya tidak berkewajiban untuk mengatakan ya saat itu juga ketika anggota keluarga meminta uang, tidak peduli seberapa buruk situasi mereka. Luangkan waktu beberapa menit untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan lanjutan, seperti berapa banyak yang mereka butuhkan, mengapa mereka membutuhkannya, dan apa ekspektasi pendapatan mereka saat ini dan di masa depan. 

Dapatkan gambaran apakah mereka dapat membayar kembali dan bagaimana jadwal mereka untuk hal tersebut, kemudian luangkan waktu dua hingga tiga hari untuk merespons. 

Diskusikan Dengan Pasangan

Sebelum memberi jawaban kepada sang peminjam, kita perlu berkonsultasi dengan pasangan jika ada. Terutama jika jumlahnya cukup besar dan perlu mengingat gambaran keuangan diri sendiri. 

Seperti semua subjek yang sulit, komunikasi terbuka adalah kuncinya. Duduk bersama dan bicarakan tentang keyakinan seputar uang dan momen besar dalam hidup. Kemudian lihat sudut pandang satu sama lain dan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang reaksi emosional yang dialami pasangan saat ini. 

Sepakati Waktu Pengembalian Pinjaman

Saat melakukan pinjaman uang cepat tanpa jaminan dengan keluarga dan uang cukup besar, kamu mesti bikin kesepakatan tentang waktu pengembalian uang yang dipinjam. Buat pula apakah pembayaran yang dilakukan dicicil atau tunai? bisa saja kerabat yang meminjamkan dana tersebut tidak enak hati. Oleh karenanya kamu  mesti mengambil tindakan inisiatif dalam membuat perjanjian semacam ini.

Jangan Meminjamkan Uang Jika Tak Punya Uang Lebih

Ketika ada sanak saudara yang berada dalam kesulitan keuangan, tampaknya logis bahkan sangat penting untuk bisa segera dibantu. Namun, para ahli mengatakan jika tidak mampu membantu, maka tolaklah. Karena diri sendiri yang mampu melihat kemampuan finansial, jangan malah semakin terbebani dengan saudara sendiri. 

Bicarakan Soal Skenario Terburuk

Tak ada salahnya untuk membicarakan tentang skenario terburuk dari uang yang kamu pinjamkan. Bicarakan tentang apa yang akan terjadi jika orang tersebut terlambat mengembalikan atau bahkan tidak mengembalikan pinjaman sama sekali. Kamu bisa memberi tahu apa tindakan kamu bila hal tersebut terjadi, cara penagihan, atau bahkan yang terburuk memperkarakannya ke jalur hukum.

Demikianlah tips sederhana dan mudah untuk diterapkan saat ada anggota keluarga yang datang untuk meminjam uang. Semoga informasi di atas bisa memberikan banyak manfaat untuk semua.

Photo by freepik